Anak anak mengidolakan tokoh fiksi bukan hanya karena hiburan. Mereka melihat sosok sosok itu sebagai panutan, inspirasi, dan cerminan dari keinginan mereka. Di sinilah dunia fiksi menjadi arena awal anak mengenali siapa dirinya, apa yang dia kagumi, dan siapa yang ingin dia jadi di masa depan.
editing photoshop by Rizoel
Saat Imajinasi Menjadi Arah Karakter
Proses meniru tokoh fiksi ini tidak bisa dianggap sepele. Di dalamnya, anak sedang membangun narasi tentang kehidupan: mana yang baik, mana yang jahat, mana yang benar, mana yang salah. Nilai-nilai seperti keberanian, kejujuran, ketekunan, hingga solidaritas mulai terbentuk secara tidak langsung.
Misalnya, anak yang suka karakter Spiderman mungkin mulai belajar arti tanggung jawab. Anak yang suka karakter penyihir yang suka membaca bisa mulai tertarik pada buku. Ini adalah momen di mana imajinasi mulai memberi arah pada masa depan anak.
Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua?
Orang tua tidak perlu langsung khawatir saat anak terlalu terobsesi dengan tokoh fiksi. Justru, ini bisa menjadi pintu masuk untuk memahami dunia batin anak dan membentuk komunikasi yang lebih dekat.
Beberapa hal yang bisa dilakukan:
https://innovativelearningcenter.co.id/wp-content/uploads/2021/01/shutterstock_116496178-1024x683-1200x800-1-1024x683.jpg
Tanyakan alasan anak mengidolakan karakter tersebut. Ini memberi ruang untuk refleksi dan berbagi perasaan.