Andai pelukan bisa jadi charger,
Mungkin aku takkan sering redup.
Takkan sering merasa kosong,
Di tengah keramaian yang pura-pura hangat.
Ada letih yang tak bisa dijelaskan,
Ada sepi yang tak bisa dipadamkan.
Selain dengan dekapan sederhana,
Yang berkata tanpa suara, “Kamu tidak sendiri.”
Tapi meski baterai hatiku sering lowbat,
Aku belajar menemukan sumber tenaga lain.
Dari doa yang tak putus,
Dari mimpi yang tetap hidup,
Dari keyakinan bahwa luka,
Hanya singgah, bukan tinggal.
Aku tahu,
Aku bisa tetap menyala,
Meski tak selalu ada pelukan.
Karena hatiku bukan sekadar menunggu diisi,
Tapi juga belajar menjadi cahaya,
Yang menghidupkan dirinya sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI