Lihat ke Halaman Asli

Solusi Keuangan Berkelanjutan Di Era Modern?

Diperbarui: 2 Oktober 2025   14:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Prinsip Dasar Syariah dalam Keuangan

•Larangan riba (bunga) → agar tidak ada eksploitasi finansial antara pemberi dana dan penerima dana.  
•Skema bagi hasil seperti mudharabah dan musyarakah → supaya keuntungan dan risiko dibagi adil.  
•Instrumen sosial syariah seperti zakat, wakaf, infak, sedekah → agar ada redistribusi kekayaan dan keadilan sosial.  

Keberlanjutan & Relevansi di Era Modern
•Ekonomi syariah dianggap lebih stabil karena transaksi biasanya berbasis aset nyata dan etis, bukan spekulatif.  
•Ada hubungan dengan prinsip maqashid syariah — melindungi agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta — yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) → antara lain pengentasan kemiskinan, pendidikan, keadilan ekonomi.  
•Pertumbuhan aset keuangan syariah global dan di Indonesia meningkat, menunjukkan bahwa masyarakat makin tertarik sistem ini.  

Tantangan

•Literasi keuangan syariah yang masih rendah di kalangan masyarakat umum.  
•Regulasi belum selalu terintegrasi atau cukup mendukung inovasi produk syariah.  
•Teknologi dan sumber daya manusia (SDM) yang masih perlu diperkuat.  

💡 Solusi yang Diusulkan

Dari artikel tersebut, berikut beberapa solusi supaya ekonomi syariah bisa menjadi solusi yang benar-benar berkelanjutan:

1.Meningkatkan literasi keuangan syariah Edukasi masyarakat tentang apa itu keuangan syariah, manfaatnya, bagaimana cara memilih produk yang sesuai.
2.Penguatan regulasi dan kebijakan
Pemerintah dan regulato­r harus mendukung dengan regulasi yang jelas dan mendukung inovasi produk syariah.
3.Inovasi produk keuangan syariah
Mengembangkan produk yang bukan hanya “syariah” secara label, tapi juga punya aspek etika, lingkungan, dan sosial yang nyata. Misalnya investasi hijau (“green investment”), produk ramah lingkungan, wakaf produktif, dsb.
4.Kolaborasi lintas stakeholder
Kerja sama antara lembaga keuangan, pemerintah, akademisi, komunitas untuk membangun ekosistem keuangan syariah yang kuat (SDM kompeten, teknologi, pengawasan).
5.Penggunaan teknologi
Digitalisasi layanan keuangan syariah, fintech syariah, platform yang mempermudah akses masyarakat ke produk pembiayaan/investasi syariah.

Era modern ditandai oleh digitalisasi, globalisasi, serta meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan dan sosial. Tantangan ini menuntut adanya sistem keuangan yang tidak hanya mengejar profit, tetapi juga memperhatikan aspek keberlanjutan (sustainability). Dalam konteks ini, ekonomi Islam hadir dengan prinsip keadilan, keberlanjutan, dan keseimbangan, yang dapat menjadi solusi bagi praktik keuangan berkelanjutan di era modern.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline