Kabar duka di hari batik
Selamat Jalan Bapak Bambang Susetiyanto, Pejuang TIK yang Kami Sayangi dan Banggakan
Hari Batik tahun ini terasa begitu berbeda. Seharusnya hari ini menjadi momentum kebanggaan bangsa Indonesia dengan keindahan wastra batik yang mendunia. Namun, kabar duka mendalam justru menyelimuti hati para guru TIK dan informatika di seluruh Indonesia.
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah berpulang ke rahmatullah Bapak Bambang Susetiyanto, Ketua Komunitas Guru TIK (Kogtik) sekaligus Ketua Umum Ikatan Guru TIK dan Informatika (IGTIK) PGRI. Beliau meninggal dunia pada pagi hari ini dan dimakamkan sore harinya di Jakarta.
Kabar duka ini sungguh mengejutkan banyak pihak. Sebab, baru kemarin siang beliau masih bersama kami dalam rapat online dengan Epson untuk membahas persiapan Olimpiade TIK dan Informatika Nasional (OTN) 2025 yang akan digelar pada 22--26 Oktober 2025 mendatang di ICE BSD, Serpong, Tangerang. Semangat beliau masih begitu terasa, ide-ide cemerlangnya masih terngiang, dan nasihatnya masih hangat di telinga kami. Tidak ada yang menyangka bahwa itu adalah pertemuan terakhir kami dengan sosok pejuang TIK yang luar biasa ini.
Sosok Pejuang TIK yang Rendah Hati
Bapak Bambang dikenal sebagai sosok yang sederhana, rendah hati, dan penuh dedikasi. Sejak lama beliau memperjuangkan eksistensi mata pelajaran TIK di sekolah, hingga akhirnya bisa kembali diakui dan mendapatkan tempat yang layak dalam kurikulum pendidikan Indonesia. Perjuangan panjang itu tentu tidak mudah, namun berkat konsistensi dan semangatnya, guru-guru TIK memiliki wadah yang kuat untuk berkiprah dan berkembang.
Sebagai Ketua Umum IGTIK PGRI, beliau mampu merangkul banyak guru dari berbagai daerah. Beliau juga menjadi penggerak utama kegiatan besar seperti OTN, seminar nasional, serta pelatihan-pelatihan yang bertujuan meningkatkan kompetensi guru TIK dan informatika di seluruh tanah air.
Doa dan Kesaksian Rekan Perjuangan