Konflik Adalah suatu proses yang melibatkan orang-orang yang memiliki pandangan yang berbeda atau ketidak cocokan interpersonal, tentang ketidaksesuaian tujuan, perbedaan interpretasi fakta, ketidak sepakan ats perilaku dan sejenisnya.
Konflik juga merupakan suatu proses dimana salah satu pihak merasa, bahwa pihak lain telah atau akan menggagalkan tujuan dan kepentingannya.
Penelitian terbaru menyampaikan bahwa tidak semua konflik dapat memiliki dampak buruk dalam sebuah organisasi. Terdapat dua perspektif kontemporer yang memberikan gambaran klasifikasikan konflik diantaranya:
Fungsional
Dimana konflik tersebut mendukung tujuan organisasi, meningkatkan kinerja, yang demikian merupakan bentuk kerja yang konstruktif. Contohnya perdebatan antara anggota tim, tentang sudut pandang bekerja secara efisien. Atau perdebatan tentang penghematan anggaran biaya, akan tetapi dapat meningkatkan keuntungan perusahaan.
Dalam hal ini konflik sangat dibutuhkan, karena tidak memungkinkan anggota organisasi menyetujui secara pasif, suatu keputusan tanpa pertimbangan dan asumsi yang relevan dari anggota.
Disfungsional
Konflik yang dapat menghambat kinerja organisasi (destruktif). Bentuk dari konflik ini dapat merugikan organisasi, menumbuhkan emosi negatif antar sesama anggota. Contohnya kemarahan, frustrasi, kekesalan, dan upaya untuk memecah belah, dari pada menyatukan tujuan bersama.
Tipe-tipe konflik
Memahami konflik dapat dilakukan dengan mempertimbangkan tempatnya, atau dimana konflik itu terjadi. Disini terdapat tiga tipe konflik yang sering terjadi dalam organisasi.