Perawatan kelapa sawit di usia 2 tahun memerlukan perhatian khusus serta strategi yang tepat. Jika pengelolaannya tidak dilakukan secara efisien, biaya budidaya bisa meningkat tajam.
Pada umur ini, pohon sawit memang belum masuk fase produktif, sehingga pemeliharaan tambahan menjadi sangat penting.
Beberapa aspek yang wajib diperhatikan petani sawit antara lain jadwal pemupukan, pengendalian gulma, hingga pencegahan serangan hama.
Dengan perawatan sawit yang konsisten, pohon sawit akan tumbuh lebih sehat dan siap menghasilkan tandan buah segar berkualitas di kemudian hari.
Panduan Perawatan Kelapa Sawit Usia 2 Tahun
Agar panen kelapa sawit yang melimpah, petani sawit harus melakukan cara perawatan kelapa sawit umur 2 tahun dengan benar. Berikut adalah cara untuk merawat tanaman kelapa sawit yang masih berumur 2 tahun:
1. Pemupukan Rutin
Langkah awal perawatan adalah memberikan pupuk sesuai kebutuhan tanaman. Umumnya pemupukan dilakukan setiap 4--6 bulan sekali. Sawit berusia 2 tahun membutuhkan unsur hara makro seperti nitrogen, kalium, dan fosfor yang berfungsi memperkuat batang, akar, dan daun.
Pemberian pupuk dengan dosis yang tepat akan menunjang pertumbuhan optimal. Sebaliknya, pemupukan yang salah bisa menghambat perkembangan dan menurunkan produktivitas saat tanaman mulai berbuah.
2. Menjaga Kebersihan Piringan
Piringan adalah area melingkar di sekitar pangkal batang sawit. Bagian ini harus dibersihkan secara rutin dari gulma maupun sisa-sisa organik. Piringan yang bersih tidak hanya menjaga kesehatan tanaman, tetapi juga memudahkan pengamatan kondisi pohon.
Selain membersihkan, penggemburan tanah di sekitar piringan juga bermanfaat meningkatkan aerasi dan memperbaiki struktur tanah sehingga pertumbuhan akar lebih maksimal.
3. Pengendalian hama Gulma
Pada usia 2 tahun, akar kelapa sawit masih dalam tahap perkembangan, sehingga kehadiran hama kelapa sawit dan gulma bisa menghambat penyerapan nutrisi. Pengendalian hama dan gulma dapat dilakukan secara manual menggunakan tangan atau alat pertanian.