![[dpr] Gaji Tetap Mengalir, Tapi Hati Rakyat Sudah Pergi: Perlunya Etika dan Adab bagi Anggota Dewan](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/09/02/file1b549156-2ec1-45a4-b331-a757f7fc9902-68b6499eed64152c5867fef4.png?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Akibat Over protecting Orang Kehilangan Kemampuan Untuk Hidup MandiriÂ
Ketika anak.anak sudah hidup berkecukupan, rasa syukur mereka sering diwujudkan dengan keinginan untuk memanjakan kedua orang tua. Sebuah bentuk bhakti yang tulus, tentu saja. Namun, tanpa disadari, cara memanjakan yang keliru justru dapat membuat orang tua kehilangan kemandirian dan mempercepat penurunan kesehatan,baik fisik maupun mental.
Banyak anak berpikir bahwa dengan melarang orang tua bekerja, memasak, atau beraktivitas, mereka sedang "melindungi" orang tua dari kelelahan. Padahal, justru di situlah letak kesalahpahaman nya.
Bayangkan, baru saja seorang ibu mulai mengambil sapu lidi untuk menyapu halaman, anaknya langsung mencegah:
 "Bu, nggak usah nyapu, nanti suruh saja si mbak."
Atau ketika sang ayah baru hendak mencangkul rumput di pekarangan, langsung terdengar teguran:
"Pa, kan ada tukang kebun. Ngapain ikut-ikutan mencangkul?"
Bahkan ketika orang tua mencoba belajar hal baru ,seperti membuat akun di Google atau mencoba mengoperasikan ponsel pintar, anaknya dengan cepat mengambil alih:
 "Biar saya bantu, Pa... biar cepat."
Niatnya baik, tapi akibatnya tidak baik.
