Beberapa hari ini, banyak berita bahwa Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, ingin me-reaktivasi Bandara Husein Sastranegara untuk tujuan penerbangan jet komersil.
Diketahui, bahwa dari sejak Bulan Oktober tahun 2023, Bandara Husein Sastranegara ditutup untuk penerbangan jet komersil. Selama ini masih ada penerbangan melalui Bandara Husein Sastranegara, tetapi hanya rute pendek dari dan ke Bandara Pangandaran atau Halim dengan menggunakan pesawat propeler kecil.
Wali Kota bilang, pembukaan kembali Bandara Husein tersebut bertujuan untuk mendorong agar sektor pariwisata di Bandung ramai kembali. Pemindahan bandara dari Bandung ke Kertajati di Majalengka tidak membuat orang-orang beralih ke bandara baru tersebut. Wali Kota menyebut, warga Bandung malah lebih memilih Halim sehingga yang untung malah Jakarta.
Jika saya dan keluarga bepergian memakai pesawat, kami akan lebih memilih Bandara Soekarno-Hatta. Sepertinya sebagian besar warga Bandung akan lebih memilih pergi ke arah Jakarta / Tangerang daripada Majalengka.
Sebenarnya jarak dari Bandung ke Bandara Kertajati lebih dekat setelah adanya tol Cisumdawu. Tetapi menurut saya pribadi dan mungkin kebanyakan warga Bandung lainnya, perjalanan ke arah Jakarta lebih familiar. Apalagi sekarang banyak pilihan transportasi yang lebih nyaman.
Selain itu, ada perbedaan harga tiket yang cukup signifikan antara bandara Kertajati dengan Halim / Soekarno-Hatta. Harga tiket pesawat di Bandara Kertajati lebih mahal. Pilihan rutenya pun terbatas dibandingkan dengan bandara Soekarno-Hatta.
Sebagai warga Bandung, saya harap reaktivasi Bandara Husein betulan akan terjadi. Letak Bandara Husein yang ada di tengah kota sangat memudahkan warga Bandung Raya yang ingin bepergian dengan pesawat.
Ketika Bandara Husein masih aktif, banyak wisatawan dari Malaysia dan Singapura yang datang karena ada penerbangan langsung dari dan ke Bandung. Di tempat-tempat wisata, jamak ditemukan wisatawan terutama dari Malaysia.
Menurut Wali Kota, setelah Bandara Husein ditutup, jumlah wisatawan yang ke Bandung mengalami penurunan. Oleh karena itulah Wali Kota berharap Bandara Husein bisa diaktifkan kembali.
Saya jadi teringat beberapa tahun yang lalu ketika saya dan suami LDR karena suami bekerja di Malaysia, tetapi kami bisa bertemu 1-2 minggu sekali karena ada penerbangan langsung Kuala Lumpur - Bandung.