Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kalah 3 Kali Berturut-turut, Lampu Merah Buat Si Merah

5 Oktober 2025   08:24 Diperbarui: 5 Oktober 2025   08:24 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Chelsea, Moises Caicedo sedang melepaskan tembakan ke gawang Liverpool dan berbuah gol (Sumber: kompas.com)

Performa juara Premier League musim lalu, Liverpool sedang kurang meyakinkan. Tim yang bermarkas di Anfield itu mengalami kekalahan tiga kali berturut-turut hanya dalam waktu 9 hari.

Liverpool dua kali kalah berturut-turut di Premier League. Kemudian satu kali kalah di Liga Champions UEFA.

Liverpool mengalami kekalahan pertama di Premier League kala bertandang ke Selhurst Park, kandang Crystal Palace dalam pertandingan ke-6 Premier League (27/09). Saat itu Si Merah kalah 1-2 dari Si Elang.

Selang empat hari kemudian, Liverpool bertandang ke RAMS Park, kandang Galatasaray untuk menjalani pertandingan ke-2 "Babak Liga" Liga Champions (01/10). Liverpool kembali mengalami kekalahan. Si Merah kalah 0-1 dari tim wakil Turki itu.

Tiga hari kemudian Liverpool harus bertandang ke kandang Chelsea, Stamford Bridge untuk menjalani pertandingan ke-7 Premier League (04/10). Ya tadi malam, lagi-lagi Liverpool mengalami kekalahan. Si Merah kalah 1-2 dari Si Biru.

Akibat kekalahan dari Chelsea tersebut, Liverpool harus turun tahta dari puncak klasemen sementara Premier League. Liverpool kini menempati posisi kedua. Posisi pertama diambil alih Arsenal.

Kekalahan Liverpool sebanyak tiga kali berturut-turut tentu bukan sebuah kebetulan. Hal itu berarti ada sesuatu yang salah dari Si Merah, yang harus segera dievaluasi dan diperbaiki.

Ketiga kekalahan Liverpool, baik dari Crystal Palace, Galatasaray, atau Chelsea, memang semuanya dengan skor tipis dan berbau "kesialan". Tapi kekalahan tetap kekalahan.

Seperti ketika kalah dari Crystal Palace. Sampai menit ke-90+6 kedudukan masih imbang 1-1. Tapi di masa injury time menit ke-90+7, gawang Liverpool kembali kebobolan melalui gol telat Eddie Nketiah, sehingga kedudukan jadi 2-1 untuk keunggulan Palace.

Kemudian ketika kalah 0-1 dari Galatasaray di Liga Champions. Liverpool kalah melalui gol penalti Victor Osimhen di menit ke-16. Sialnya di menit ke-89 Liverpool yang "seharusnya" mendapat tendangan penalti dan berpotensi menyamakan kedudukan, malah dianulir oleh wasit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun