Lihat ke Halaman Asli

Rahayu Rhm02

Mahasiswa

Pengolahan Daun Tembakau Oleh Petani Tembakau di Desa Wates Campurdarat

Diperbarui: 15 Desember 2024   19:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses Pengeringan Tembakau (Sumber: Rahayurhm)

Tembakau adalah salah satu komoditas pertanian yang penting di Indonesia, dan memberikan penghidupan bagi jutaan petani di berbagai wilayah, terutama di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara. Industri pengolahan tembakau meningkatkan ekonomi nasional dan menciptakan lapangan kerja. Tembakau juga menjadi sumber devisa bagi negara karena mengekspor tembakau ke berbagai negara

Di Jawa Timur salah satunya di Kabupaten Tulungagung di sektor pertanian sebagian besar petaninya menanam tembakau. Salah satu penghasil tembakau di Tulungagung yaitu di Desa Wates Kec Campurdarat. Petani tembakau di Desa Wates tidak hanya menanam tetapi juga melakukan pengolahan tembakau dari panen sampai dengan produk tembakau kering yang di gunakan untuk bahan pembuatan rokok

Berikut tahapan pengolahan tembakau yang dilakukan oleh petani di Desa Wates

1.Tembakau yang sudah memasuki umur kurang lebih 3-4 bulan sudah siap untuk di panen. Petani tembakau biasanya memanen tembakau dengan cara memetik satu per satu daun tembakau dan juga melakukan sortir untuk daun yang dijadikan tembakau rajangan atau untuk dijadikan krosok

2.Tembakau rajangan yang sudah melalui proses sortir kemudian diikat menggunakan tali rafia dan di diamkan selama 5 hari untuk tembakau rajangan halus dan 6 hari untuk tembakau rajangan kasar (growol)

3.Setelah didiamkan selama 5 atau 6 hari, tahapan selanjutnya yaitu digulung (diwiling) berbentuk lonjong. Tembakau rajangan halus di pisahkan daun dari batangnya, sedangkan rajangan kasar tidak perlu dipisah daun dari batangnya dan juga tidak perlu digulung (wiling)

4.Tembakau yang sudah di gulung kemudian di giling menggunakan mesin penggiling khusus tembakau

5.Tembakau yang sudah digiling ada yang dicampur dengan gula dan ada yang tidak dicampur dengan gula. Tembakau yang dicampur dengan gula bisanya disebut dengan tembakau gulan, sedangkan yang tidak dicampur gula disebut tembakau polos

6.Tembakau di sususun diatas anyaman bambu yang berbentuk persegi Panjang

7.Proses pengeringan dengan meletakkan tembakau dibawah sinar matahari langsung dan kurang lebih 4 jam tembakau dibalik dari bawah ke atas agar keringnya merata. Pengeringan tembakau berlangsung selama 2 hari jika cuaca cerah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline