Pengalaman Kuliah terpadu di Desa Jambuwer sangat menarik perhatian karena sangat berbeda dari kuliah sebelumnya yaitu dilaksanakan di dalam kelas.Yang menarik karena kami bisa bersosialisasi langsung dengan masyarakat di sana.Bisa melakukan observasi langsung, melakukan banyak kegiatan bersama-sama dengan penuh semangat.Tujuan utama kami melaksanakan kuliah terpadu di sana untuk menggali informasi mengenai mitos, legenda atau cerita rakyat.Sebagai generasi muda, harus mengenal cerita rakyat karena banyak nilai moral dan budi pekerti yang terkandung di dalam cerita rakyat.Generasi muda mampu memperkenalkan budaya dan kearifan lokal dan mempertahankannya agar terus terjaga.
Di Desa Jambuwer kami menggali mitos yang cukup terkenal yaitu tentang "Tari Topeng".Tari topeng adalah salah satu tari tradisional yang cukup terkenal di Jambuwer.Desa Jambuwer dikenal sebagai salah satu desa yang masih mempertahankan seni tari sebagai warisan budaya lokal.Disana kami menggali informasi dari 3 Narasumber.Narasumber yang pertama bernama Bapak Jaenatul, yang kedua ibu Indah Langgeng, dan yang ketiga Bapak Sumarsono.Dari ketiga narasumber yang saya wawancarai, mereka memiliki sudut pandang yang berbeda tentang tari topeng. Dari narasumber pertama sebagai pemahat topeng bercerita tentang siapa yang memperkenalkan topeng di desa Jambuwer pertama kali.Guru pertama yaitu Mbah Barjo, yang memperkenalkan tari topeng di masyarakat Jambuwer, beliau wafat tahun 2022. Narasumber juga bercerita bagaimana minimnya anak muda yang minat di bagian pemahatan atau pembuatan topeng.Banyak sekali keresahan yang dialami seperti kesulitan dalam menemukan karakter wajahnya.Setiap topeng yang digunakan dalam tari topeng memiliki makna dan simbol yang berbeda-beda, yang mencerminkan karakter dan emosi tertentu.Pada narasumber kedua yaitu Bunda Langgeng sebagai pendiri sanggar tari "Sekar Arum". Bunda Langgeng hanya berfokus melatih nari kontemporer sedangkan untuk tari topeng beliau tidak mengajarinya.Tetapi beliau sedikit menjelaskan bahwa biasanya sebelum memulai tarian, penari melakukan ritual seperti penari topeng harus ke sumber ambyaann bahkan makan bunga 3 macam karena di ibaratkan sebagai kelancaran saat menari dan sebelum naik ke panggung penari menghentakkan kakinya 3 kali dan mengucapkan bismillah dan berdoa.Pada narasumber yang ketiga menjelaskan tentang bagaimana penari topeng dianggap dapat berkomunikasi dengan roh leluhur atau makhluk halus melalui gerakan dan irama tarian, serta ritual sebelum pertunjukan.Salah satu contoh tari topeng yaitu topeng Bapang dimana Bapang dipercayai sebagai prajurit yang sombong, angkuh tetapi tetap patuh pada atasannya.
Cerita tentang Topeng Malangan masih dikenal luas oleh masyarakat disekitar dan masih dilestarikan dengan baik. Namun peminatnya sedikit karena generasi mudah sudah semakin minim dalam melestarikan dan menjaga keseniannya.Yang menjadi tokoh utama dalam penari topeng adalah manusia.Di mana si penari mengikuti setiap gerakan yang di keluarkan oleh karakter dari topeng tersebut.
Pengalaman Kuliah terpadu di Desa Jambuwer sangat menarik perhatian karena sangat berbeda dari kuliah sebelumnya yaitu dilaksanakan di dalam kelas.Yang menarik karena kami bisa bersosialisasi langsung dengan masyarakat di sana.Bisa melakukan observasi langsung, melakukan banyak kegiatan bersama-sama dengan penuh semangat.Tujuan utama kami melaksanakan kuliah terpadu di sana untuk menggali informasi mengenai mitos, legenda atau cerita rakyat.Sebagai generasi muda, harus mengenal cerita rakyat karena banyak nilai moral dan budi pekerti yang terkandung di dalam cerita rakyat.Generasi muda mampu memperkenalkan budaya dan kearifan lokal dan mempertahankannya agar terus terjaga.
Di Desa Jambuwer kami menggali mitos yang cukup terkenal yaitu tentang "Tari Topeng".Tari topeng adalah salah satu tari tradisional yang cukup terkenal di Jambuwer.Desa Jambuwer dikenal sebagai salah satu desa yang masih mempertahankan seni tari sebagai warisan budaya lokal.Disana kami menggali informasi dari 3 Narasumber.Narasumber yang pertama bernama Bapak Jaenatul, yang kedua ibu Indah Langgeng, dan yang ketiga Bapak Sumarsono.Dari ketiga narasumber yang saya wawancarai, mereka memiliki sudut pandang yang berbeda tentang tari topeng. Dari narasumber pertama sebagai pemahat topeng bercerita tentang siapa yang memperkenalkan topeng di desa Jambuwer pertama kali.Guru pertama yaitu Mbah Barjo, yang memperkenalkan tari topeng di masyarakat Jambuwer, beliau wafat tahun 2022. Narasumber juga bercerita bagaimana minimnya anak muda yang minat di bagian pemahatan atau pembuatan topeng.Banyak sekali keresahan yang dialami seperti kesulitan dalam menemukan karakter wajahnya.Setiap topeng yang digunakan dalam tari topeng memiliki makna dan simbol yang berbeda-beda, yang mencerminkan karakter dan emosi tertentu.Pada narasumber kedua yaitu Bunda Langgeng sebagai pendiri sanggar tari "Sekar Arum". Bunda Langgeng hanya berfokus melatih nari kontemporer sedangkan untuk tari topeng beliau tidak mengajarinya.Tetapi beliau sedikit menjelaskan bahwa biasanya sebelum memulai tarian, penari melakukan ritual seperti penari topeng harus ke sumber ambyaann bahkan makan bunga 3 macam karena di ibaratkan sebagai kelancaran saat menari dan sebelum naik ke panggung penari menghentakkan kakinya 3 kali dan mengucapkan bismillah dan berdoa.Pada narasumber yang ketiga menjelaskan tentang bagaimana penari topeng dianggap dapat berkomunikasi dengan roh leluhur atau makhluk halus melalui gerakan dan irama tarian, serta ritual sebelum pertunjukan.Salah satu contoh tari topeng yaitu topeng Bapang dimana Bapang dipercayai sebagai prajurit yang sombong, angkuh tetapi tetap patuh pada atasannya.
Cerita tentang Topeng Malangan masih dikenal luas oleh masyarakat disekitar dan masih dilestarikan dengan baik. Namun peminatnya sedikit karena generasi mudah sudah semakin minim dalam melestarikan dan menjaga keseniannya.Yang menjadi tokoh utama dalam penari topeng adalah manusia.Di mana si penari mengikuti setiap gerakan yang di keluarkan oleh karakter dari topeng tersebut.
Beberapa gambar topeng yang sangat menarik Wawancara dengan narasumber Wawancara dengan narasumber
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI