Mohon tunggu...
Egi Saputra
Egi Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa

Progammer dalam tahap belajar

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Pemrograman Konvensional dan AI : Dua Pendekatan Yang Saling Melengkapi

25 September 2025   23:30 Diperbarui: 25 September 2025   23:21 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Pembukaan

Di era digital saat ini, pemrograman menjadi kunci utama dalam pengembangan berbagai sistem dan aplikasi. Dua pendekatan yang banyak digunakan adalah pemrograman konvensional dan pemrograman berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Keduanya memiliki peran penting, namun perbedaan mendasar membuat penggunaannya perlu disesuaikan dengan kebutuhan.

Apa itu Pemrograman Konvensional?

Pemrograman konvensional adalah metode pengembangan perangkat lunak di mana programmer menulis kode secara manual dengan aturan yang jelas dan terstruktur. Proses ini menekankan pada perencanaan tujuan, penulisan kode, serta perancangan keluaran program. Bahasa pemrograman yang umum digunakan meliputi C, C++, dan Java.

Karakteristik utamanya adalah berbasis teks, membutuhkan algoritma yang dirancang secara manual, dan memiliki hasil yang deterministik atau pasti. Pemrograman konvensional umumnya digunakan untuk sistem yang membutuhkan kepastian, seperti aplikasi kasir, perbankan, sistem presensi, maupun manajemen data.

Apa itu Pemrograman AI?

Berbeda dengan konvensional, pemrograman AI dirancang agar komputer dapat meniru kecerdasan manusia. Program AI mampu belajar dari data, mengenali pola, memahami bahasa, hingga membuat keputusan secara otomatis. Teknologi ini bekerja dengan algoritma kompleks dan proses machine learning untuk meningkatkan kemampuannya seiring waktu.

Contoh penerapannya dapat ditemui pada aplikasi rekomendasi film seperti Netflix, asisten virtual seperti Google Assistant, mobil tanpa pengemudi, hingga mesin pencari yang mampu memahami bahasa alami.

Penelitian dari Zumhur Alamin dan Randitha Missouri (Universitas Muhammadiyah Bima) menunjukkan bahwa penggunaan platform AI dalam pembelajaran pemrograman dasar meningkatkan hasil belajar mahasiswa secara signifikan dibandingkan metode konvensional. Selain itu, AI juga terbukti meningkatkan motivasi belajar, terutama dalam aspek kepercayaan diri dan kepuasan belajar. Hal ini memperlihatkan bahwa AI tidak hanya unggul dalam teknologi, tetapi juga berpengaruh besar pada proses pendidikan.

Perbandingan: Mana yang Lebih Baik?

Jika dilihat dari tujuan, pemrograman konvensional lebih baik untuk sistem yang membutuhkan hasil pasti, stabil, dan terstruktur. Sementara itu, pemrograman AI lebih unggul ketika menghadapi masalah kompleks, data yang sangat besar, serta kebutuhan adaptasi yang terus berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun