Lihat ke Halaman Asli

ppl kuakedungwuni2025

Mahasiswa UIN K. H Abdurrahman Wahid Pekalongan

Penyuluhan Agama Meditasi Dzikir dan Enam Perkara yang harus ditakuti oleh seorang Mukmin Di Majelis Taklim Rabuan Aisyiyah Ranting Ambokembang

Diperbarui: 4 Oktober 2025   16:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto sesi penyuluhan (Sumber : Mahasiswa PPL BPI KUA Kedungwuni) 

Penyuluhan Agama Meditasi Dzikir dan Enam Perkara yang Harus Ditakuti Orang Mukmin oleh Mahasiswa PPL BPI dan Penyuluh KUA Kedungwuni di Majelis Taklim Rabuan Aisyiyah Ranting Ambokembang Pekalongan

Foto jamaah Rabuan Aisyiyah Ranting Ambokembang (Sumber : mahasiswa PPL BPI KUA Kedungwuni) 

Pekalongan , 24 September 2025 - Penyuluhan Agama Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kedungwuni bersama mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan melaksanakan kegiatan kajian keagamaan bersama jamaah pengajian Rabuan Aisyiyah Ranting Ambokembang. Kegiatan tersebut berlangsung di Masjid Baitul Makmur Ambokembang pada Rabu sore pukul 16.00 WIB.

Dalam kesempatan itu, para mahasiswa menyampaikan materi mengenai meditasi dzikir. Jamaah mengikuti kegiatan dengan penuh antusias, bahkan turut mempraktikkan dzikir secara bersama-sama. Rangkaian dzikir dimulai dengan pembacaan istighfar, tahmid, dan tahlil, kemudian dilanjutkan dengan dzikir bersama.

 Mahasiswa dan penyuluh KUA Kedungwuni juga menyampaikan materi tentang nasihat dari sahabat Nabi, Usman bin Affan RA, Mengenai Enam Perkara yang seharusnya ditakuti oleh seorang mukmin. Enam perkara itu adalah:

1. Takut kepada Allah apabila Dia mencabut iman dari dirinya.

2. Takut kepada malaikat pencatat amal, jika amal buruknya disaksikan pada hari perhitungan.

3. Takut kepada setan, manakala merusak pahala amal saleh.

4. Takut kepada malaikat Izrail jika mencabut nyawa dalam keadaan lalai kepada Allah.

5. Takut terhadap dunia dan kenikmatannya yang dapat melalaikan dari mengingat akhirat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline