Lihat ke Halaman Asli

Petrus Kanisius

TERVERIFIKASI

Belajar Menulis

Tahun Ini Hari Jadi Ketapang Diperingati untuk Pertama Kali Berdasarkan Penetapan

Diperbarui: 24 Juni 2015   17:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13625701661345467013

[caption id="attachment_240389" align="alignnone" width="483" caption="Kabupaten Ketapang, doc. Humas Pemda "][/caption]

Beberapa hari lagi tepatnya tanggal 11 Maret, Ketapang untuk pertama kalinya memperingati hari jadinya berdasarkan penetapan, akan tetapi jika diperingati. Sudah sekian lama, akhirnya Kabupaten Ketapang memiliki tanggal dan bulan yang pasti untuk memperingati hari jadi.Menurut banyak pihak, penetapan hari jadi Ketapang merupakan runutan dan realita atas dasar sejarah yang terjadi di Bumi Kayong atau Tanah Kayong (Sebutan masyarakat untuk Kabupaten Ketapang dan KKU-red).

Rentetatan sejarah dengan adanya peninggalan-peninggalan kerajaan di Kabupaten Ketapang membuktikan bahwa, Ketapang merupakan daerah atau wilayah pada saat itu memiliki arti bagi persebaran.

Oktober 2012 tahun lalu, Pemerintah dan DPRD dengan melibatkan berbagai pihak seperti tokoh sejarah, tokoh masyarakat,pemerhati kebudayaan, ilmuan dan akademisi duduk bersama dan menggelar seminar untuk membahas serta selanjutnya menemukan fakta dari sejarah yang menetapkan Ketapang lahir pada 11 Maret 14 18 Masehi.

[caption id="attachment_240393" align="alignnone" width="387" caption="Keraton M. Saunan"]

1362570635793043859

[/caption]

Dengan demikian, berdasarkan sejarah, Ketapang dapat dikatakan sebagai Kabupaten pertama dan tertua di antara kabupaten yang ada di Kalimantan Barat. Bahkan, dikatakan sebagai kota tertua dari Kota Pontianak, Ibukota Propinsi Kalimantan Barat. Mengingat, hari jadi kota Pontianak lahir pada tahun 1771 sedangkan Ketapang 1418 Masehi.

Penetapan tanggal dan bulan hari jadi didasarkan telaah dan pembahasan dan bukti data otentik pada peristiwa pemindahan pusat Kerajaan Matan Tanjungpura ke Mulia Kerta pada 11 Maret 1875, digabungkannya dua fakta tersebut hari jadi Ketapang ditetapkan pada tanggal 11 Maret 1418 Masehi berdasarkan fakta yang terdapat dinisan Makam Sembilan di Negeri Baru.

Daerah Kabupaten Ketapang mempunyai luas wilayah 35.809 km² (± 3.580.900 ha) yang terdiri dari 33.209 km² wilayah daratan dan 2.600 km² wilayah perairan (sebelum pemekaran Kabupaten Kayong Utara). Namun setelah pemekaran Kabupaten Kayong Utara, maka wilayah secara keseluruhan mencapai 31.588 km2 dengan luas daratan 30.099 km2 dan luas perairan 1.489 km2, serta memiliki 20 Kecamatan, yaitu: Benua Kayong, Delta Pawan, Muara Pawan Singkup, Air Upas, Kendawangan, Marau, Manis Mata, Tumbang Titi, Jelai Hulu, Sungai Melayu Rayak, Pemahan, Nanga Tayap, Hulu Sungai, Sandai, Sungai Laur, Simpang Dua, Simpang Hulu, Matan Hilir Utara, Muara Pawan dan Matan Hilir Selatan.

[caption id="attachment_240394" align="alignnone" width="374" caption="Peta Kabupaten Ketapang , doc. bangunciptaastari.com"]

136257069713085724

[/caption]

Kabupaten Ketapang merupakan kabupaten terluas dari 14 Kabupaten atau Kota di Provinsi Kalimantan Barat dengan luas wilayah sebesar 31.588 km2 atau 21,28 persen terhadap total luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat yang sebesar 146.807 km2.

Secara geografis, Kabupaten Ketapang berada pada posisi 00 19’ 26,51’’ Lintang Selatan sampai dengan 30 4’16,59’’ Lintang Selatan dan 1090 47’36,55’’ Bujur Timur sampai dengan 1110 21’37,36’’ Bujur Timur, dan berada pada posisi sebelah selatan Provinsi Kalimantan Barat. Kecamatan Kendawangan adalah kecamatan terluas dengan luas wilayah 5.859 Km2 atau 18,55 prosen terhadap total luas wilayah Kabupaten Ketapang, sedangakan kecamatan terkecil wilayahnya adalah Kecamatan Delta Pawan.

Kabupaten Ketapang memiliki cukup banyak kekayaan alam dan potensi wisata. Kekayaan alam berupa hutan, hasil pertanian dan pekebunan dan pertambangan dan hasil lainnya. Kekayaan wisata atau pariwisata seperti keindahan alam Taman Nasional Gunung Palung, wisata bahari/pantai, wisata air terjun dan wisata peninggalan sejarah berupa makam raja dan Keraton Kerajaan Matan, Tanjungpura.

Pesatnya perkembangan kota atau wilayah Kabupaten Ketapang saat ini kian tumbuh dan berkembang.Namun ditengah pesatnya pembangunan dan perekonomian ada yang tidak serta merta merata dan terabaikan. Keprihatian dari sedikit cerita dan dari sekian banyak fakta, tentang semakin menipisnya hutan akibat semakin meluasnya pembukaan areal lahan untuk perkebunan dan pertambangan yang cukup banyak mengancam habitat hidup satwa asli seperti Burung Enggang, Orangutan, Trenggiling, Bekantan dan jenis-jenis satwa lainnya. Tidak hanya itu, keanekaragaman hayati dan keberlangsungan hidup masyarakat di sekitar hutan semakin sedikit luasan hutan tersisa, banyak menghimpit dan terjepit.

[caption id="attachment_240395" align="alignnone" width="404" caption="Pembukaan Lahan Gambut utk perkebunan, Hutan kritis; ancaman habitat hidup satwa & Biodiversity Doc. Yayasan Palung"]

13625708821946248308

[/caption]

Selain itu, Pemerataan Pembangunan yang belum menyentuh atau tersentuh bagi masyarakat kebanyakan masih juga terjadi. Ada beberapa daerah yang belum menikmati terangnya malam dengan sarana penerangan umum seperti PLN di daerah perhuluan (daerah terpencil-red) seperti di Kecamatan Hulu Sungai, Manis Mata, Sebagian Kecamamatan Simpang Hulu dan Simpang Dua, belum merata menikmati layanan umum ini. Di tambah akses jalan masih ada yang belum lancar untuk mendistribusikan hasil dari ekonomi masyarakatnya.

[caption id="attachment_240396" align="alignnone" width="433" caption="Kondisi jalan menuju dusun di Kec. Manismata rusak parah/berkubang lumpur. foto doc. Ali/Tribunpontianak.co.id"]

1362571018325802205

[/caption]

Proses pemerataan bagi semua memang menjadi suatu kewajiban untuk dilakukan, memang untuk melakukannya tidaklah mudah. Akan tetapi, kemajuaan suatu daerah atau wilayah yang menjadi utama ketika masyarakat adil memperoleh dan mendapatkan apa yang menjadi hak mereka dan apa yang menjadi hak dari para pemerhati kebijakan.

Semoga saja dengan adanya penetapan tanggal dan bulan, di tahun perdana memperingati hari jadinya Ketapang, dalam hal ini para pemimpin, pelaku pasar, akademisi, semua unsur dan tokoh, lembaga-lembaga pendidikan, lembaga swadaya masyarakat, media dan semua tanpa terkecuali untuk bisa bersama merefleksikan tentang semua aspek bagi masyarakatnya untuk menjadi lebih maju dan dapat menjadi perhatian semua di daerah ini serta mampu memberikan layanan yang merata. Selamat Ulang tahun, Ketapang. Semoga semakin dikenal luas, lebih maju, aman, berbudaya, damai dan santun serta Berjaya. Semoga…..

Sumber : Diolah dari berbagai Sumber.

By : Petrus Kanisius “Pit” - Yayasan Palung.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline