Pendidikan, Stratifikasi Sosial, dan Konsep Stratifikasi

        Pendidikan merupakan suatu sistem yang dapat memanusiakan manusia agar tetap eksis didalam berinteraksi antar sesama manusia. Pendidikan bukan hanya dilakukan saat kita ada di lingkungan sekolah saja melainkan pendidikan itu dapat di temui dilingkungan sekitar kita. Dalam pendidikan ini banyak sekali fungsi yang dapat kita ambil di dalamnya, salah satunya seperti contoh dalam lingkungan sekolah.

       Pendidikan adalah setiap usaha yang mampu menyadarkan manusia dengan terencana dalam mewujudkan dan mengembangkan potensi pada dirinya sendiri untuk memiliki kekuatan yang spiritual dalam keagamaan, pengendalian diri, dan juga akhlak mulia beserta keterampilan pada dirinya. Fungsi dari pendidikan itu sendiri yaitu untuk menyiapkan peserta didik dalam berinteraksi dan beradaptasi pada konteks sosial.

         Dalam konteks sosial itu bahwa stratifikasi sosial ini akan terjadi dengan melalui interaksi yang kemudian terbentuk dalam sebuah kelompok. Maka dari itu stratifikasi ini tersusun dengan lapisan lapisan yang memliki unsur unsur peranan dan status sosial.

       Stratifikasi sosial adalah ilmu sosiologi yang membahas tentang lapisan lapisan masyarakat. Jadi dalam lapisan lapisan itu masyarakat digolongkan atau dikelompokkan ke dalam kelas kelas yang sesuai dengan berdasarkan suatu sistem sosial tertentu yang lebih hierarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestis. 

Maka dari itu sistem stratifikasi sosial ini adalah suatu sistem yang membedakan antara individu ataupun kelompokkan pada masyarakat dengan menempatkan pada kelas sosial yang berbeda beda antara individu pada suatu lapisan satu dengan lapisan lainnya.

      Fungsi Stratifikasi Sosial Sebagai Penempatan Individu pada Strata Tertentu yaitu :

1. Sebagai Alat Pendistribusian Hak dan         Kewajiban.
2.  Mengkoordinasikan Bagian-Bagian     pada Struktur Sosial.
3. Menentukan Mudah Tidaknya Bertukar   Status.
4.  Memecahkan Masalah di Masyarakat.
5. Mendorong Masyarakat Agar Bergerak   Sesuai Fungsinya.

     Jenis - jenis Stratifikasi Sosial Stratifikasi sosial itu juga memiliki beberapa jenis didalam masyarakat yang terdapat nilai dan juga norma norma yang ada dan juga berlaku di dalam masyarakat yaitu :
1. Stratifikasi usia
     Dalam stratifikasi usia ini
bahwa setiap anggota yang lebih muda dalam masyarakat itu memiliki hak dan
kewajiban yang berbeda dengan masyarakat yang lebih tua, salah satu contohnya dalam kehidupan keluarga bahwa anak pertama itu mendapatkan sebuah prioritas yang lebih besar dibandingkan anak yang lebih muda.
2. stratifikasi agama
      Dalam stratifikasi ini bahwa kedudukan agama atau kepercayaan yang
dianut atau dipercayai oleh setiap individu seseorang itu dengan kepercayaan orang lain memiliki kedudukannya masing masing sesuai dengan kepercayaan masing masing
individu.

3. Stratifikasi  ekonomi

Stratifikasi yang didasari oleh ekonomi dinilai menjadi faktor tertinggi lapisan sosial dapat terbentuk. Di era industri saat ini, orang yang memiliki modal atau alat produksi dianggap menduduki lapisan sosial teratas. Sedangkan orang yang mengabdikan hidupnya untuk bekerja pada seseorang dinilai menduduki lapisan
sosial bawah. Di situasi lain, besarnya kepemilikan juga menjadi faktor penentu lapisan sosial. Misalnya di lingkungan pedesaan, orang yang memiliki luas sawah terbesar dinilai memiliki status sosial yang tinggi. Contoh lainnya adalah kehidupan di perkotaan.