Lihat ke Halaman Asli

Nasrulloh Akhsanul Manani

Calon Guru Profesional

Dorong Pelestarian Permainan Tradisional Melalui Sosialisasi Permainan Tradisional

Diperbarui: 1 Maret 2025   12:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber: Dokumentasi Kelompok 3)

Pada 26 Februari 2025, mahasiswa PPL PPG Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) mengadakan kegiatan bertema "Pengenalan dan Pelestarian Budaya Melalui Permainan Tradisional" di SMAN 2 Semarang. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan berbagai permainan tradisional Indonesia kepada siswa-siswi, seperti egrang, bakiak, gobak sodor, dan tarik tambang. Selain mengajarkan cara bermain, siswa juga diajak untuk memahami nilai-nilai penting yang terkandung dalam permainan tersebut, seperti kerja sama, ketangkasan, dan tanggung jawab.

Sebagai bagian dari Proyek Kepemimpinan, mahasiswa PPL PPG UPGRIS tidak hanya berperan sebagai pengenalan permainan, tetapi juga sebagai fasilitator yang mengedukasi siswa mengenai asal-usul permainan tersebut, nilai-nilai budaya yang ada, serta pentingnya pelestarian budaya lokal. Melalui pendekatan yang interaktif, mahasiswa berhasil menggugah minat siswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini, yang sekaligus mengurangi ketergantungan mereka terhadap gadget.

Melalui permainan tradisional seperti bakiak, siswa diajarkan untuk bekerja sama dalam tim. Gobak sodor mengajarkan pentingnya strategi dan komunikasi, sementara tarik tambang mengasah kekompakan dan kekuatan fisik. Aktivitas ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan banyak manfaat bagi perkembangan keterampilan motorik, kreativitas, dan kemampuan sosial siswa.

Kegiatan ini juga membantu siswa mempererat hubungan sosial dan meningkatkan rasa cinta terhadap budaya lokal mereka. Dengan mengenal dan mempraktikkan permainan tradisional, mereka tidak hanya merasakan kesenangan, tetapi juga memahami dan menghargai nilai-nilai budaya Indonesia yang terkandung di dalamnya. Kegiatan ini mengajarkan bahwa meskipun teknologi sangat bermanfaat, itu bukan satu-satunya cara untuk bersenang-senang.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat mendorong kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya lokal. Orang tua, guru, dan masyarakat berperan besar dalam menjaga dan mewariskan budaya tersebut kepada generasi mendatang. Melalui pengenalan permainan tradisional, kita mengajarkan siswa untuk tidak hanya tahu cara bermain, tetapi juga menghargai budaya mereka dan mengembangkan nilai sosial yang positif.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline