Progam KKN 11 Mahasiswa KKN UMBJM Gelar Penyuluhan "Obat Juga Punya Batas Waktu" Bersama PKK Desa Balida
Balida, 6 Agustus 2025 -- Sebagai salah satu pemateri sekaligus penulis artikel ini, saya merasa terpanggil untuk menyampaikan urgensi materi yang saya sampaikan. Di Balai Posyandu Desa Balida, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, Saya, Nafach Olya Warasky selaku mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Program Studi S1 Farmasi, menghadirkan penyuluhan bertajuk "Obat Juga Punya Batas Waktu: Kenalin Beyond Use Date (BUD)!". Kegiatan ini ditujukan kepada ibu-ibu anggota PKK Desa Balida, guna meningkatkan kesadaran mereka terhadap konsep BUD yang masih kurang dikenal masyarakat luas.
Dokumentasi penyampaian materi oleh Nafach Olya Warasky, mahasiswi S1 farmasi UMBJM
Saya mengawali acara dengan pendataan peserta dan pelaksanaan pre-test untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan ibu-ibu mengenai BUD. Dari hasil pre-test itu, tampak bahwa sebagian besar peserta selama ini hanya familiar dengan tanggal kadaluwarsa (expired date), tetapi belum memahami bahwa obat juga memiliki masa simpan yang lebih pendek setelah dibuka atau diracik. Padahal, mengabaikan hal tersebut dapat menurunkan efektivitas terapi dan bahkan membahayakan pasien.
Selanjutnya, saya menyampaikan materi penyuluhan secara komprehensif: pengertian Beyond Use Date (BUD), ciri-ciri obat yang telah melewati masa simpan setelah dibuka, serta jenis-jenis BUD yang harus diperhatikan. Saya juga menekankan perbedaan penting antara BUD dan expired date agar peserta benar-benar memahami kapan obat tidak lagi aman dikonsumsi. Penjelasan ini saya sampaikan dengan bahasa sederhana agar mudah diterima oleh para ibu PKK
Dokumentasi penyampaian materi
Sesi diskusi berlangsung sangat interaktif --- antusiasme peserta terlihat jelas saat tanya jawab berlangsung. Banyak pertanyaan cerdas muncul, misalnya mengenai perlakuan terhadap obat yang disimpan ulang setelah dibuka atau bagaimana ciri fisik obat yang sebaiknya tidak lagi digunakan. Setelah sesi tanya jawab, saya mengundang peserta untuk mengikuti post-test guna mengevaluasi peningkatan pemahaman mereka secara langsung. Dokumentasi pemberian hadiah kepada peserta yang antusias bertanya
Akhir kegiatan ditutup dengan harapan besar: ilmu tentang BUD yang telah dibagikan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Saya merasa bangga ketika melihat para peserta antusias menyatakan akan lebih berhati-hati dalam menggunakan obat---mulai memperhatikan masa simpan setelah membuka kemasan. Semoga penyuluhan ini menjadi langkah awal untuk membudayakan penggunaan obat yang aman, efektif, dan tepat waktu di masyarakat Desa Balida.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI