Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Freshgraduate Psikologi UST

Psychology enthusiast, penulis dan pembaca, masih terus mencari definisi "manusia" secara utuh.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Psikologi Minder & Insecure, Pahami Kurang "Pede" lewat Inferiorty Complex

3 September 2025   12:13 Diperbarui: 4 September 2025   00:54 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: albertoadan/Pixabay.com

Kita pernah tetap minder atau insecure walaupun sudah mencoba untuk lebih percaya diri? Penjelasan mengenai kegagalan tersebut dapat kita ketahui lewat psikologi minder dan insecure yang berasal dari teori "Inferiority Complex"-nya Alfred Adler.

Alfred Adler adalah seorang psikolog psikoanalisis dari Austria yang awalnya bermazhab psikoanalisis namun punya pendekatan tersendiri bernama psikologi individual.

Pada kaitannya dengan minder dan insecure, Adler beranggapan bahwa manusia sejatinya punya rasa lemah dan menjadi motivasi untuk berkembang.

Adler memiliki teori Inferiority Complex yang dapat kita buat sebagai penjelasan melalui pendekatan psikologi minder dan insecure itu. Mari simak ulasan teori Inferiority Complex dan solusinya mengatasi minder.

Inferiority Complex: Mengapa Kita Minder dan Insecure

Inferiorty Complex menurut APA adalah perasaan ketidakmampuan dan rasa tidak aman yang terus-menerus, akibat keyakinan keliru bahwa seseorang secara fisik atau psikologis kurang baik dibanding orang lain.

Menurut Adler sendiri rasa inferior ini muncul semenjak kita lahir karena saat itu kita merasa lemah dan perlu dukungan. Beranjak dewasa kita harus berkembang karena adanya tekanan sosial dan sedikit demi sedikit menghilangkan kelemahan diri kita.

Adler percaya bahwa kita semua memiliki perasaan inferior yang dijadikan motivasi untuk menjadi lebih baik. Dorongan tersebut membuat seseorang ingin lebih berkuasa atau superior, Adler menamainya striving for superiority.

Pada awalnya kita lihat sebenarnya rasa minder dan insecure ini bisa muncul karena kelemahan yang dapat menjadi motivasi berkembang lebih baik.

Minder dan insecure dapat menjadi sebuah masalah ketika kita tidak bisa mengurangi kelemahan kita. Hal tersebut terjadi karena mungkin ada keterbatasan yang tidak bisa kita lampaui.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun