Sebelum jeda internasional, tim Catalan Barcelona harus puas membawa 1 poin dari kandang Rayo Vallecano pada pekan ke-3 lanjutan Liga Spanyol musim 2025/26. Laga yang berakhir seri 1-1 (1 September 2025) itu menunjukkan bahwa jalan Barca untuk mempertahankan trofi La Liga Spanyol pada musim ini taklah gampang.
Dari 3 laga yang telah dimainkan di Liga Spanyol musim ini, Barca sudah meraih 2 kemenangan dan 1 kali seri. Untuk sementara Barca bertengger di posisi ke-4 klasemen sementara Liga Spanyol.
Di waktu berbeda, rival abadi Barca, Real Madrid menjaga tren kemenangan 100 persen dari tiga laga yang telah dimainkan di Liga Spanyol. Menariknya, Madrid baru kebobolan 1 gol dan sudah menyarangkan 6 gol.
Artinya, langkah pembenahan Madrid di tangan pelatih muda, Xabi Alonso tak bisa dipandang sebelah mata. Itu juga menjadi bahan kewaspadaan Barca dalam upaya mempertahankan trofi Liga Spanyol.
Sekadar catatan, dari tiga laga yang telah dimainkan Barca pada musim ini semuanya berlangsung di laga tandang. Pada laga pertama, Barca menang meyakinkan 3-0 kontra Mallorca. Namun, kemenangan itu tercapai saat lawan juga bermain dengan 9 orang pemain lantaran kartu merah.
Pada laga kedua, Barca harus berjibaku untuk mendapatkan poin penuh di kandang Levante. Gol yang memastikan kemenangan Barca (3-2) terjadi gegara bunuh diri. Dengan ini, laga-laga tandang telah menyulitkan Barca, yang mana menyita waktu dan energi untuk melakukan perjalanan ke kandang lawan.
Barangkali situasi sangat berbeda apabila laga berlangsung di kediaman sendiri. Boleh jadi, di depan pendukung sendiri, "mood" para pemain Barca lebih terangkat berkat dukungan mayoritas suporter sendiri.
Dari tiga laga kandang secara berturut-turut di awal musim ini, Barca menghadapi tantangan yang tak gampang. Salah satunya muncul saat bermain imbang (1-1)) kontra Vallecano. Sebelum melangsung laga di Estadio de Vallecas, pelatih "Blaugrana" Hansi Flick mengakui bahwa atmosfir di kandang Vallecano cukup luar biasa. Sangat tak gampang bagi tim tamu untuk meraih poin penuh di kediaman Vallecano.
Benar saja, Barca dibuat kesulitan oleh tim asuhan Pelatih Inigo Perez. Tercatat Vallecano lebih banyak mengancam lini belakang Barca daripada sebaliknya Lamine Yamal dan kawan-kawan yang melakukan ancaman pada Vallecano. Ada 6 tembakan Vallecano yang mengenai target, dan Barca hanya mencatatkan 3 tembakan tepat sasar ke gawang Vallecano.
Dengan mencoba Eric Garcia dan Andre Christensen sebagai tandem di sektor bek tengah, Flick terlihat melakukan rotasi dan saat yang bersamaan menjaga mentalitas para pemain. Langkah Flick itu cukup positif lantaran musim kompetesi baru saja dimulai. Lebih baik melakukan eksperimen di awal musim dan mengalami hasil kurang memuaskan daripada itu dibuat menjelang akhir musim.