JEDDAH -- Hainan Airlines resmi membuka rute baru untuk penerbangan umrah dari Indonesia melalui Haikou, Tiongkok. Rute perdana ini mendarat mulus di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi, pada Sabtu (28/6), menandai ekspansi baru bisnis layanan perjalanan religi dengan skema transit internasional.
Langkah strategis ini diinisiasi oleh Hainantiket.com, mitra resmi Hainan Airlines di Indonesia, yang menargetkan pasar umrah dengan pendekatan diferensiasi layanan---transit city tour di Haikou dan rute alternatif untuk mengatasi bottleneck umrah konvensional.
"Ini bukan hanya penerbangan, tapi terobosan logistik spiritual," ujar Naldi Hamzah, SE., MM, Marcomm Director Hainantiket.com. "Dengan dukungan penuh dari maskapai kelas dunia Hainan Airlines, kami menghadirkan solusi terhadap kendala kuota, biaya, dan kenyamanan dalam perjalanan umrah."
Model Transit Haikou: Value Added Services
Berbeda dengan jalur-jalur konvensional, skema ini menawarkan transit bernilai tambah berupa city tour di Haikou, yang dikemas sebagai paket spiritual dan wisata budaya. Rute ini juga membuka fleksibilitas pemberangkatan dari berbagai daerah di Indonesia dengan sistem konsolidasi yang efisien.
Menurut Naldi, program ini juga menawarkan competitive pricing, dengan potensi efisiensi biaya logistik dan pengurangan tekanan pada jalur-jalur padat seperti direct Jakarta--Jeddah atau Surabaya--Madinah. "Transit kami bukan pemborosan waktu, tapi optimalisasi pengalaman," ujarnya.
Kedatangan jemaah umrah perdana via Haikou. (Foto:Ist)
Reputasi Maskapai: World-Class Service
Hainan Airlines, yang berada di peringkat 10 besar maskapai dunia versi Skytrax, memberikan jaminan kenyamanan dan keamanan dengan tingkat on-time performance tinggi serta fasilitas kabin premium. Proses keberangkatan dan kedatangan jemaah dikelola secara terintegrasi oleh tim lintas negara.
Maskapai yang berbasis di Haikou dan bagian dari HNA Group ini memiliki lebih dari 300 rute domestik dan internasional. Kehadiran mereka dalam pasar umrah menjadi sinyal baru bahwa persaingan layanan umrah ke depan akan melibatkan pemain global dengan pendekatan B2B dan B2C secara simultan.
Proyeksi Bisnis dan Ekspansi
Hainantiket.com menyatakan bahwa ini adalah tahap awal dari penerbangan reguler umrah berbasis transit Haikou. Kerja sama dengan mitra lokal dan internasional disiapkan untuk menopang skala operasional yang lebih luas.
"Haikou akan kami posisikan sebagai spiritual hub bagi jemaah Asia Tenggara," tutur Naldi. "Kami optimistis bisa menjangkau ribuan jemaah per bulan seiring penguatan jaringan distribusi di Indonesia."