Lihat ke Halaman Asli

GOAZ GLOBAL

GOAZ GLOBAL

Muktamar X PPP: Agus Suparmanto Terpilih, Klaim Aklamasi Mardiono Ditepis

Diperbarui: 28 September 2025   13:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Agus Suparmanto Ketua DPP PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN HASIL MUKTAMAR X JAKARTA

Muktamar X PPP: Agus Suparmanto Terpilih, Klaim Aklamasi Mardiono Ditepis

JAKARTA, GOAZ GLOBAL-- Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berlangsung di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu (27/9/2025), masih diwarnai dinamika. Hingga pukul 22.30 WIB, sidang-sidang paripurna masih berlangsung, namun klaim sepihak soal pemilihan ketua umum mencuat, memicu polemik.

Berdasarkan informasi dari Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, bersama Ketua Majelis Syariah KH Mustofa Aqil dan seluruh ketua DPW serta DPC se-Indonesia, sidang Muktamar X baru menyelesaikan Sidang Paripurna IV. 

Agenda yang telah dilalui meliputi Sidang Paripurna I (Tata Tertib dan Jadwal), Sidang Paripurna II (Laporan Pertanggungjawaban DPP), Sidang Paripurna III (Pemandangan Umum DPW), dan Sidang Paripurna IV (Jawaban DPP atas Pemandangan Umum DPW).

Pemandangan Umum DPW dilakukan berbasis zona, dengan seluruh ketua DPW dari setiap pulau menyampaikan pandangannya.

Namun, sebuah kabar yang menyebutkan bahwa Muhammad Mardiono terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PPP pada pukul 21.22 WIB dituding sebagai berita palsu.

Pihak Majelis Pertimbangan DPP PPP menyatakan bahwa kabar tersebut merupakan klaim sepihak, tidak bertanggung jawab, dan bertujuan memecah belah partai.

 Mereka menegaskan bahwa sidang masih berjalan sesuai rancangan jadwal dan materi yang ditetapkan panitia di bawah kepemimpinan Mardiono.

"Klaim aklamasi Mardiono tidak masuk akal dan menyalahi aturan organisasi. Dalam pembukaan Muktamar, Mardiono justru diteriaki 'Yang Gagal Mundur' dan 'Perubahan' oleh peserta dari seluruh penjuru ruang sidang," demikian pernyataan resmi dari Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP.

Mereka juga meminta media untuk memverifikasi informasi sebelum memberitakan dan menyesalkan adanya pemberitaan yang diduga dipengaruhi "paket iklan" dari pihak tertentu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline