Lihat ke Halaman Asli

kukuhwicaksono

Mahasiswa Prodi KPI UIN Saizu Purwokerto

Askarasura, Cahaya Seni di Bulan Sura Meriahkan Desa Keseneng

Diperbarui: 24 Juli 2025   13:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Wonosobo --- Kegiatan bertajuk Askarasura sukses diselenggarakan oleh salah satu sanggar budaya Rukun Mudo Santoso di Desa Keseneng dan disambut antusias oleh masyarakat. Acara ini mengusung tema "Askarasura"  yang berarti "Cahaya Sura", dengan harapan agar pertunjukan seni yang ditampilkan mampu menjadi semangat baru dan penerang di bulan Sura, khususnya bagi warga desa.

Salah satu pegiat seni dari Rukun Mudo Santoso (RMS) menyampaikan bahwa tema ini mencerminkan semangat berkesenian yang terus tumbuh dan dijaga di tengah masyarakat.

"Askara Sura berarti cahaya Sura. Semoga penampilan kami bisa menjadi penerang di bulan Sura dan membawa manfaat, khususnya bagi masyarakat Desa Keseneng," ujarnya.

Antusiasme masyarakat terlihat dari banyaknya penonton yang hadir dan turut meramaikan acara. Seorang warga mengungkapkan kekagumannya atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

"Seru, rame, keren! Harapannya acara seperti ini bisa dilirik oleh pemerintah agar kami sebagai penikmat seni juga ikut bangga," ucap salah satu penonton.

Dari berbagai tanggapan masyarakat, sorotan khusus datang dari sektor UMKM. Acara budaya seperti ini terbukti memberi dampak langsung terhadap peningkatan pendapatan para pelaku usaha kecil yang memanfaatkan momen keramaian untuk menjajakan produk mereka.

"Acara seperti ini bagus sekali. Kami bisa jualan, pendapatan naik, dan masyarakat juga senang. Budaya tetap hidup, ekonomi juga jalan," ungkap salah satu pedagang makanan.

Hal ini menjadi bukti nyata bahwa kegiatan seni dan budaya mampu bersinergi dengan pemberdayaan ekonomi lokal. Askara Sura menjadi wadah yang bukan hanya melestarikan kebudayaan, namun juga mendukung pertumbuhan ekonomi desa melalui UMKM.

Kepala Desa Keseneng dalam sambutannya turut menyampaikan apresiasi dan harapan agar kesenian di desa terus berkembang seiring zaman.

"Saya berharap kesenian yang ada di Desa Keseneng bisa mengikuti perkembangan zaman, terutama tarian-tarian tradisional yang bisa diinovasikan agar tetap relevan. Alhamdulillah, pemuda-pemudi di desa ini banyak yang aktif berkesenian, sehingga kelestarian budaya tetap terjaga," tuturnya.

Dengan terselenggaranya Askara Sura, masyarakat Desa Keseneng menunjukkan komitmennya dalam menjaga warisan budaya sekaligus menggerakkan ekonomi lokal. Kolaborasi antara seni dan usaha rakyat ini menegaskan bahwa pelestarian budaya dan pemberdayaan ekonomi dapat berjalan beriringan dan saling menguatkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline