Kebumen, 23 Juli 2025 — Dalam rangka mendukung program nasional pemeriksaan kesehatan gratis yang diluncurkan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Puskesmas Banyu Biru bekerja sama dengan SMP Negeri 2 Kebumen menggelar kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis bagi para siswa pada Senin (22/7).Sebanyak 340 siswa dari kelas 7 dan 9 turut serta dalam kegiatan ini, yang meliputi pemeriksaan berat badan, tinggi badan, tensi darah, kadar gula, hingga kadar hemoglobin (HB). Pemeriksaan kesehatan ini menjadi bagian dari penjaringan kesehatan rutin tahunan, khususnya bagi siswa kelas 7, yang selalu dilakukan pada awal tahun ajaran baru.
“Program ini bertujuan untuk memantau kesehatan peserta didik secara menyeluruh. Dengan data yang kami kumpulkan, kami dapat mengetahui kondisi dasar kesehatan anak-anak, sehingga tindakan pencegahan dan pengawasan dapat dilakukan sejak dini,” ujar Asih, salah satu perawat dari Puskesmas Banyu Biru yang menjadi koordinator kegiatan.
Selain tenaga kesehatan dari Puskesmas, kegiatan ini juga melibatkan 15 mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang, yang berperan aktif dalam menyukseskan jalannya pemeriksaan. Mereka terbagi dalam beberapa tim:
5 orang membantu pemeriksaan tekanan darah,
4 orang menangani administrasi data siswa,
3 orang bertugas mengukur tinggi dan berat badan,
2 orang membantu pembagian obat,
1 orang mengatur alur kegiatan agar tertib, sistematis, dan kondusif.
Kepala sekolah dan para guru turut mendampingi jalannya kegiatan dengan penuh antusiasme. Menurut Bintaro, S.Pd., guru di SMP Negeri 2 Kebumen, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi sekolah.
“Dengan jumlah siswa mencapai lebih dari 500 anak, tentu kami sangat terbantu oleh kehadiran tim medis dan mahasiswa KKN. Sinergi seperti ini sangat penting untuk mendukung program kesehatan sekolah,” ungkapnya.
Antusiasme siswa terlihat sejak pagi. Mereka mengikuti setiap tahapan pemeriksaan dengan tertib, bahkan sebagian siswa tampak antusias bertanya kepada petugas kesehatan tentang hasil cek yang mereka terima. Pemeriksaan ini akan dilanjutkan untuk siswa kelas 8 pada pertengahan tahun ajaran guna memastikan seluruh jenjang mendapat pemantauan kesehatan yang optimal.