Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Azhar Athaya

Mahasiswa Teknologi Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang

Tradisi Turun-Temurun : Reog dan Wayang Tetap Dilestarikan di Acara Sedekah Bumi di Kaki Gunung Ungaran Desa Gebugan

Diperbarui: 11 September 2025   17:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Tim KKN Posko 110

Gebugan, Ungaran — Warga Desa Gebugan, yang terletak di kaki Gunung Ungaran, kembali menggelar tradisi tahunan sedekah bumi pada Kamis (11/09). Acara ini menjadi momen sakral bagi masyarakat setempat sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen dan rezeki yang diterima selama setahun terakhir.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan doa bersama di balai desa, diikuti kirab hasil bumi yang diarak keliling desa. Puncak acara diwarnai dengan pementasan kesenian Reog Ponorogo dan wayang kulit yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi turun-temurun masyarakat Gebugan.

Kepala Desa Gebugan, Bapak Digdo Cahyono, mengungkapkan bahwa pelestarian kesenian tradisional ini merupakan bentuk penghormatan kepada leluhur sekaligus sarana memperkuat kebersamaan warga.

"Reog dan wayang selalu kami hadirkan setiap tahun. Selain sebagai hiburan, ini juga menjadi sarana melestarikan warisan budaya agar dikenal oleh generasi muda," ujarnya.

Antusiasme masyarakat terlihat dari ramainya warga yang memadati lapangan desa sejak sore hari. Anak-anak, remaja, hingga orang tua ikut menyaksikan pertunjukan yang berlangsung hingga tengah malam. Kehadiran Reog dengan atraksi barongannya memukau penonton, sementara pagelaran wayang kulit menyajikan lakon bertema kebaikan dan kebijaksanaan.

Para pemuda desa turut berperan aktif, mulai dari menyiapkan perlengkapan hingga menjadi panitia acara. Hal ini menjadi bukti bahwa tradisi sedekah bumi di Desa Gebugan masih terus hidup dan menjadi identitas budaya yang dijaga bersama.

Dengan semangat gotong royong dan dukungan masyarakat, tradisi ini diyakini akan terus lestari dan menjadi daya tarik wisata budaya di kawasan Ungaran.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline