Lihat ke Halaman Asli

Jujun Junaedi

TERVERIFIKASI

Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Moms, Bukan "Old School", Tapi "Gold School": Pentingnya Lagu Anak Lawas bagi Generasi Emas

Diperbarui: 24 Juli 2025   07:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi - Anak-anak menyanyikan lagu. | Image by Freepik.com via Kompas.com

Pada tanggal 23 Juli setiap tahunnya, kita merayakan Hari Anak Nasional. Momen ini seharusnya menjadi pengingat bagi kita semua, khususnya para orang tua, untuk kembali merenungkan tumbuh kembang anak-anak kita. Apa yang terbaik untuk mereka? Bagaimana kita bisa memastikan mereka tumbuh menjadi pribadi yang cerdas dan berkarakter?

Seringkali, di era digital ini, kita terpaku pada hiburan modern. Anak-anak dibanjiri konten digital, mulai dari kartun terbaru hingga permainan interaktif. Semuanya serba cepat dan instan.

Namun, di tengah hiruk pikuk ini, ada harta karun yang sering terlupakan: lagu anak lawas. Banyak yang mungkin menganggapnya "old school" atau ketinggalan zaman. Padahal, lagu-lagu ini menyimpan nilai emas.

Mari kita ubah perspektif kita. Lagu anak lawas itu bukan "old school", melainkan "gold school". Ia adalah warisan berharga yang punya peran penting bagi generasi emas kita.

Kekayaan Lirik dan Pesan Moral

Lagu anak lawas tidak hanya sekadar melodi. Setiap liriknya adalah cerminan dari budaya dan nilai-nilai luhur. Mereka mengandung pesan moral yang kuat dan mudah dipahami oleh anak-anak.

Ambil contoh lagu "Balonku Ada Lima". Lagu ini mengajarkan tentang berhitung dan warna. Namun, lebih dari itu, ada cerita tentang kehilangan dan penerimaan ketika salah satu balon meletus.

Kemudian, ada lagu "Naik Delman". Lagu ini mengenalkan anak pada alat transportasi tradisional. Ia juga melatih imajinasi anak-anak tentang suasana desa yang asri dan sederhana.

Lagu "Burung Kakak Tua" mengajarkan tentang persahabatan dan menghargai makhluk hidup. Liriknya sederhana, namun maknanya dalam.

Beda dengan banyak lagu populer saat ini, lirik lagu anak lawas umumnya tidak mengandung ambiguitas. Mereka lugas, positif, dan sesuai dengan dunia anak-anak. Tidak ada unsur romansa dewasa atau permasalahan rumit di dalamnya.

Pesan-pesan ini ditanamkan sejak dini. Anak-anak menyerap nilai-nilai kejujuran, kebaikan, dan empati melalui bait-bait lagu. Ini membentuk karakter dasar mereka dengan cara yang menyenangkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline