Lihat ke Halaman Asli

Julius Deliawan A.P

https://www.instagram.com/juliusdeliawan/

Ronda Malam : Bukan Sekedar Jaga Keamanan, Tapi Ajang Kebersamaan

Diperbarui: 11 September 2025   23:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buatan AI

Pernahkah kita merasa tinggal di lingkungan yang ramai, namun terasa sepi? Bertahun-tahun tinggal berdampingan, tapi nyaris tak pernah benar-benar saling mengenal? Saya pun begitu, hingga suatu masa, kami, para warga di kompleks perumahan, mencoba menghidupkan kembali kegiatan ronda malam.

Awalnya, ronda terasa seperti tugas tambahan yang melelahkan. Lagipula, kompleks kami sudah memiliki satpam lingkungan dan satpam RW yang berjaga penuh waktu. Tetapi karena itulah, peran kami sebagai warga lebih ringan: kami bukan penjaga utama, melainkan pendukung, support system yang hadir untuk menunjukkan bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama.

Yang mengejutkan, dari aktivitas sederhana itu justru tumbuh sesuatu yang tak kami duga: rasa kebersamaan yang hangat. Ronda malam perlahan menjadi ruang sosial baru yang tidak pernah kami punya sebelumnya. Kami datang sekuatnya, tidak harus begadang sampai pagi. Beberapa datang hanya satu atau dua jam, sekadar mampir setelah makan malam, membawa termos kopi atau camilan kecil. Di pos ronda, kami duduk melingkar, bermain catur, menertawakan hal-hal sepele, atau membahas hal serius yang selama ini tidak pernah sempat terucap.

Di luar ronda, kami hanya saling sapa sepintas, di pagi hari saat berangkat kerja, atau saat bertemu di gerbang saat akhir pekan. Namun saat ronda, tembok antar-rumah seperti runtuh. Kami bukan lagi sekadar penghuni yang berdampingan, melainkan sahabat yang saling mendengarkan.

Sayangnya, seiring waktu dan kesibukan, kegiatan itu perlahan menghilang. Tapi kenangan kebersamaan itu tetap hangat di ingatan saya. Karena pada akhirnya, ronda malam bukan hanya soal menjaga lingkungan dari pencurian atau gangguan keamanan, ronda adalah cara kami menjaga ikatan sosial yang rapuh namun penting. Ia menghadirkan kembali rasa saling percaya, rasa memiliki, dan rasa "kami" yang sering terlupakan dalam hiruk-pikuk hidup perkotaan.

Kini ketika wacana menghidupkan kembali siskamling muncul, saya berharap bukan hanya keamanan yang jadi alasan utama. Semoga ronda kembali hadir bukan sebagai kewajiban, melainkan sebagai ruang perjumpaan, tempat tawa, cerita, dan kehangatan bisa tumbuh di antara para tetangga yang selama ini hanya saling menyapa dari jauh.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline