Mohon tunggu...
Lala_mynotetrip
Lala_mynotetrip Mohon Tunggu... Terus berupaya menjadi diri sendiri

Blogger pemula|menyukai petualangan sederhana|Suka bercerita lewat tulisan|S.kom |www.lalakitc.com|Web Administrator, Social Media Specialist, freelancer.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tiga Cara Menjaga Kewarasan di Usia Tiga Puluhan

11 September 2025   18:46 Diperbarui: 11 September 2025   20:39 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto di depan area Gramedia Jalma Blok M (Take by Ire Rosana - Sedikit editing by Lala Dokpri/mynotetrip) 

Tantangan yang datang silih berganti, bahkan ujiannya udah makin wow. Tentu bikin generasi milenial yang mulai menginjak usia tiga puluhan atau tiga puluh tahun awal, merasa cukup tertekan. 

Beban ganda, ekspektasi orang terdekat, harapan dan impian dalam diri, semua bersatu pada menjadi: overthinking & tak jarang timbul rasa insecure. Tulisan ini berdasarkan pengalaman pribadi disertai riset dari teman sebaya. Baik teman online maupun teman yang masih menyempatkan waktu untuk ketemu langsung. 

Sampai-sampai ada satu orang teman bilang gini "Usia kita itu kayaknya tengah-tengah ya? Medium well gitu hahahha. Soalnya sama senior aja di panggilnya mba, sama junior udah mulai ada yang manggil Ibu, Bunda" Ujarnya setengah berkelakar. Iya usia tiga puluhan ini memang setengahnya dari usia enam puluh tahun. 

Ekspektasi sekitar di usia tiga puluhan: sudah punya anak satu atau dua, punya rumah, karir bagus, bisa arisan sama bestie atau mulai antar anak ke tempat belajar Calistung maupun taman bermain. Padahal dunia nggak terus terpaku dengan standar seperti itu. Setiap orang punya nasib dan takdir yang berbeda. 

Bahkan beberapa kawan, merasa baru banget memulai hidup yang nyata di usia tiga puluhan ini. "Baru nemuin seseorang yang pas buat menjadi pendamping hidup" Atau baru nemuin karir yang beneran cocok setelah coba kerja di sana-sini. Bahkan ada yang baru mau memulai lanjut kuliah S2. Atau memulai hobi baru dengan perasaan bahagia. 

Dari diskusi dan riset kecil-kecilan ini, saya mau sedikit merangkum dan menyampaikan beberapa poin penting buat sobat kompasiner. Tentu nggak semua yang ditulis bisa relate, akan tetapi semoga saja ada yang bisa mulai dijalankan supaya mampu melalui hari demi hari dengan lebih enjoy dan tetap menjaga kewarasan dengan penuh kebijaksanaan. 

Pastikan Tetap Memiliki Hobi 

Poin ini cukup penting sekali, bukan hanya untuk orang di usia tiga puluhan saja melainkan orang-orang di ragam usia. Apalagi buat yang merasa sedang kurang kesibukan dan hobi nggak harus sesuatu yang mahal. 

Memiliki hobi yang bisa dilakukan di antara rutinitas harian tentu bikin hidup lebih berkesan dan punya semangat lebih besar dari pada hanya melakukan rutinitas saja. 

Beberapa teman bercerita kalau mereka merasa jadi orang yang mudah berubah terkait hobi. "Beberapa tahun lalu, suka banget sama hiking dan nulis. Masa sekarang jadi lebih suka lari sama dengerin podcast" Ujarnya sedikit keheranan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun