Lihat ke Halaman Asli

Ika Kartika

Communicating Life

MengEmaskan Diri: Strategi ASN agar Pensiun Tetap Cuan dan Bermakna

Diperbarui: 26 Juni 2025   14:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Bicara soal masa depan, saya jadi ingat dua hal yang sering disarankan orang-orang bijak: investasi dan kontribusi.
Yang satu bicara cuan, yang satu bicara makna. Keduanya penting, apalagi buat kita, para ASN yang masa pensiunnya sudah mulai kelihatan di ujung kalender hidup.

Saya pun mulai berpikir: Bisa enggak sih kita menyatukan keduanya? Mempersiapkan masa depan yang tetap produktif secara finansial, tapi juga penuh manfaat buat orang lain?

Jawabannya ternyata: bisa banget. Tapi harus dimulai sekarang.

Dari Emas Fisik ke Emas Nilai Diri

Kalau bicara emas, mungkin yang terlintas pertama adalah investasi logam mulia. Wajar. Karena selama bertahun-tahun emas dianggap sebagai penyelamat finansial: tahan inflasi, likuid, dan terus naik nilainya.

Tapi di masa menjelang pensiun, saya mulai memikirkan bentuk emas lain: nilai diri kita sendiri.

Apakah saya sudah cukup "emas"---dalam artian:

  • Dicari karena keahlian

  • Dihargai karena kontribusi

  • Dikenal karena karakter dan rekam jejak

Dan di sinilah saya makin yakin bahwa branding diri adalah emas versi manusia.
Ia tak hanya menabung cuan, tapi juga menabung trust, respect, dan impact.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline