Mulok Dan Konsolidasi Orang Tua
Muatan Lokal adalah prasyarat ketika peserta didik ini lulus dari bangku sekolah dasar. Begitu juga di pelosok Papua, namun ada yang berbeda dari ujian muatan lokal (MULOK) di SD Negeri Jufo Kecil. Mereka bukan saja melaksanakan ujian praktek mulok bukan saja mengolah sagu tetapi juga menghadirkan orang tua sebagai dewan juri dari praktek tersebut.
Sebanyak 10 orang yang peserta didik mengolah makanan khas Papua (sagu) menjadi beberapa menu berbeda. Menu tersebut adalah Papeda Santan, Papeda biasa plus ikan kuah, talam sagu dan sagu kukus. Praktek ini sepanjang sejarah baru di lakukan di sekolah ini sejak dibangun. Peserta didik merasakan hal yang berbeda dari sebelumnya.
Seperti salah satu peserta didik yang biasa di sapa Kondradus baginya sagu hanyalah sebatas diolah menjadi Papeda dan di bakar, tetapi dengan adanya praktek ini dia mendapatkan pengalaman baru tentang bagaimana mengolah sagu. "Saya senang sekali kalau kita praktek begini, kalau begini terus saya bisa makan sagu enak setiap hari" ucapnya.
Sebagai PlT Kepala Sekolah Anonsiata V. Ditubun (35) menegaskan bahwa kegiatan ini sebenarnya adalah ujian praktek untuk peserta didik, namun dikarenakan pertimbangan satu dan dua hal maka kami mengundang wani dan nabo (bapak dan ibu) untuk hadir sebagai dewan juri untuk hasil olahan sagu dari peserta didik.
Lanjutnya ia sangat berterimakasih atas partisipasi dari orang tua, dengan demikian maka kepedulian orang tua akan pendidikan anak dengan sendirinya tercipta. Ia juga berterimakasih kepada masyarakat yang menerima serta mempercayakan anaknya untuk bersekolah di SD Negeri Jufo Kecil.
Ia juga berpesan agar kerjasama yang baik ini selalu dijaga dan ditingkatkan demi perkembangan peserta didik serta kemajuan kampung, karena ketika anak-anak bersekolah dengan baik maka dengan sendirinya kampung akan semakin membaik. Terimakasih untuk aparat kampung serta kepala kampung yang telah mendukung kami dalam kegiatan ini. Tutupnya. Kegiatan tersebut ditutup dengan santapan yang telah di sediakan peserta didik.