Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Di Balai Bambu Rindu Bertalu

Diperbarui: 9 November 2020   21:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Di Balai Bambu Rindu Bertalu

Teronggok Balai Bambu
tempat rebahkan tubuh
kala penat mendera raga

Menggerogoti daksa
yang kian ringkih di gerus usia
renta terbaca pada gurat wajah

Luruskan sendi pergelangan kaki
yang serasa kram dan kaku
pada dengkul-dengkul yang leklok

Di Balai Bambu buah tangan Ayahku
di bawah rindang pohon waru
nikmati hembus sejuk semilir Bayu

Di samping rumah
Tergolek anggun dipan Bambu
tempat duduk bercengkrama

Habiskan waktu yang cepat berlalu
menyisa bongkahan kenangan
lekat dalam dinding ingatan

Di Balai Bambu memahat kenangan
akan jemari nan keriput
menyusun helai demi helai bambu

Guna dijadikan tempat rehat
sandarkan lelah sekujur tubuh
seraya di belai silir angin

Di Balai Bambu rindu bertalu
riuh menggema di kalbu
ingin kembali ke masa itu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline