Lihat ke Halaman Asli

Hamdali Anton

TERVERIFIKASI

English Teacher

Ini 3 Pilihan Tindakan Versi Saya dalam Menghadapi Komentar Julid Netizen di YouTube

Diperbarui: 24 April 2021   02:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi menanggapi komentar di YouTube (Cnet via KOMPAS.COM)

Bicara tentang sikap julid netizen Indonesia, pasti para artis lebih tahu soal itu. 

Apalah arti diri saya yang cuma warga jelata yang bukan siapa-siapa dan tidak ada yang patut dibanggakan kebisaannya.

Kalaupun saya menampilkan kemampuan bermain gitar di YouTube, seperti yang pernah saya tuliskan di tulisan-tulisan sebelumnya, tujuannya hanya untuk menghibur diri, menghibur orang lain, dan yang terutama untuk pengingat diri, kenang-kenangan kalau sewaktu muda, pernah bisa bermain gitar, meskipun kemampuan cuma rata-rata saja.

Ada suka, ada duka.

Selalu ada dua sisi dalam lika-liku hidup manusia. 

Begitu juga dengan kegiatan nge-YouTube yang saya sudah jalani secara cukup konsisten selama satu tahun lebih sejak pandemi covid-19.

Untuk hal-hal yang menjadi kesukaan, mungkin akan saya tulis di artikel terpisah, karena seperti judul di awal, ini menyangkut duka yang sebetulnya tidak terlalu saya ambil pusing, namun bisa menjadi pembelajaran bagi para youtuber amatir untuk menyikapi.

Selama hampir satu tahun lebih konsisten dalam mengunggah video gitaran ke YouTube, ada beberapa orang yang melakukan tindakan "aneh".

Tindakan "aneh" dalam hal ini adalah berkomentar yang tidak semestinya, seperti:

  • Belajar lagi
  • Belum mahir mainnya, kok dimasukkan ke YouTube
  • Wkwkwkwk
  • dan lain-lain

Asumsi saya ada dua.

Pertama, beberapa netizen ini merasa iri dengan kemampuan orang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline