Awal Agustus 2025 lalu, organisasi konservasi internasional, World Wide Fund for Nature atau WWF membuat daftar 10 satwa yang paling terancam punah pada akhir Juli 2025.
Menurut laporan Kompas, lima dari 10 satwa yang masa depannya mengkhawatirkan tersebut hidup di Indonesia. Yakni, Gorila Gunung (Gorilla beringin beringei), Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), Macan Tutul Amur (Panthera pardus orientalis), Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus), dan Trenggiling Jawa (Manis javanica).
Bila tidak ada upaya penyelamatan, perlindungan habitat, serta edukasi dan kesadaran publik, maka bukan tidak mungkin, anak-anak dan cucu-cucu kita kelak tidak akan pernah mengetahui secara langsung bagaimana wujud dari satwa karismatik Indonesia tersebut. Mungkin mereka hanya tahu dari cerita, gambar video atau malah rekaan display Artificial Intelligence (AI).
Tapi tenang, Indonesia tidak kekurangan orang yang peduli pada satwa, dan mencintai satwa. Tidak sekadar dibahas di forum organisasi, webinar, maupun kegiatan komunitas, mereka sudah melakukan aksi nyata dalam merespons ancaman Wildlife in Crisis.
Di Kota Surabaya, semangat kepedulian pada satwa karismatik Indonesia agar tetap lestari di tahun-tahun mendatang, muncul dari Kebun Binatang Surabaya (KBS). Ada banyak kabar bagus dari salah satu kebun binatang tertua yang sudah berdiri sejak tahun 1916 ini.
Bagi yang belum tahu, KBS kini punya beberapa satwa endemik di Indonesia. Ada Gajah Sumatera dan Orang Utan Kalimantan. Harimau Sumatera juga ada. Daftar bertambah Panjang bila menyebut Komodo.
"Untuk yang Harimau Sumatera kita lagi coba breeding," begitu pesan singkat via WhatsApp yang saya terima dari kawan yang bekerja di KBS.
Stigma Buruk Dunia dan Peran Sebagai Lembaga Konservasi Ex Situ
Lebih lanjut, kawan tersebut bercerita, di KBS kini sudah ada tiga anakan Gajah Sumatera. Lalu untuk yang Orang Utan Kalimantan sudah mau kawin, tetapi belum bunting. Sementara Harimau Sumatera baru proses pengenalan alias pedekate.
Kabar itu sungguh menggembirakan. Betapa KBS kini sudah menjalankan fungsi kebun binatang sebagaimana mestinya.