Indonesia punya monster baru di ganda putra.
Begitu judul di salah satu akun Instagram bulutangkis usai ganda putra Indonesia, Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri juara di turnamen China Open 2025.
Sebutan monster ganda putra oleh salah satu akun yang selama ini rutin mengabarkan kabar segar dari lapangan bulutangkis tersebut mungkin agak berlebihan.
Namun, menengok kembali perjalanan Fajar dan Fikri di China Open 2025, salah satu turnamen bulutangkis grade tertinggi (level Super 1000) dalam BWF World Tour, sebutan monster itu sah-sah saja. Malah tepat.
Betapa tidak, Fajar/Rian yang merupakan pasangan dadakan, berhasil tampil luar biasa dan mengalahkan pasangan-pasangan top dunia yang selama ini dianggap monster di ganda putra.
Nah, kalau monsternya bisa mereka kalahkan, terus yang ngalahin monster tentu sangat layak disebut monster baru. Atau penakuk monster.
Pasangan dadakan yang sempat diragukan
Fajar Alfian (kanan) dan Muhammad Shohibul Fikri juara di China Open 2025/ Instagram badminton.ina
Mengulas keberhasilan Fajar/Fikri juara di China Open 2025 memang sangat menarik. Bahkan bisa diulas dari banyak angle alias sudut pandang. Tapi untuk kali ini, tulisan ini akan berfokus pada bagaimana pasangan yang awalnya diragukan ini, berhasil menaklukkan persaingan superketat di China Open 2025.
Ya, sebagai pasangan dadakan, Fajar Alfian (30 tahun) dan Shohibul Fikri (25 tahun) memang sempat diragukan bakal bisa bersinar.