Dimas Chairullah, seorang pemuda berusia 23 tahun, telah menjadi bukti nyata bahwa titik awal kehidupan bukanlah penentu akhir sebuah takdir. Lahir dan besar di sebuah desa di Sumatera Barat dari orang tua yang berprofesi sebagai petani, ia berhasil mendobrak batasan dan muncul sebagai sosok multitalenta. Kini, Dimas dikenal sebagai seorang Jurnalis profesional, Education Influencer dengan ratusan ribu pengikut di media sosial, serta Public Speaker andal yang telah berbicara di lebih dari 400 acara tingkat nasional maupun internasional. Perjalanannya adalah narasi kuat tentang mengubah keterbatasan menjadi sebuah kekuatan.
Motivasi terbesar di balik semangatnya yang tak pernah padam berakar kuat dari latar belakang keluarganya. Menyaksikan secara langsung perjuangan keras kedua orang tuanya, ia bertekad untuk membalas pengorbanan mereka dan membuktikan bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk memutus rantai keterbatasan ekonomi. Lebih dari sekadar kesuksesan pribadi, Dimas memiliki misi untuk menjadi teladan nyata bagi anak-anak di desanya, menunjukkan bahwa impian besar dapat diraih terlepas dari mana pun mereka berasal.
Perjalanannya sebagai kreator konten dimulai dari sebuah pengamatan sederhana : banyak teman di sekitarnya yang mengalami kesulitan dalam belajar. Hal ini mendorongnya untuk mulai membuat konten edukasi seputar tips perkuliahan dan pengembangan diri. Langkah awalnya tidaklah mudah, ia menghadapi keterbatasan sumber daya yang signifikan. Hanya dengan mengandalkan sebuah ponsel sederhana untuk merekam dan mengedit, serta memanfaatkan cahaya matahari sebagai satu-satunya sumber penerangan, Dimas menunjukkan kegigihan dan daya juang yang luar biasa.
Secara akademis dan profesional, Dimas telah membangun profil yang mengesankan. Ia merupakan Lulusan Terbaik dari Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam di UIN Walisongo Semarang. Saat ini, ia mengaplikasikan ilmunya sebagai seorang Video Jurnalis di PT Akurat Sentra Media, Jakarta Selatan. Kredibilitasnya di bidang komunikasi diperkuat dengan sertifikasi bergengsi, termasuk Certified Public Speaking (CPS) dan Certified Reporter dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) RI.
Di luar profesinya sebagai jurnalis, Dimas adalah seorang advokat yang vokal menyuarakan isu kesehatan mental di kalangan anak muda. Kepeduliannya ini diwujudkan dengan mendirikan komunitas bernama CurhatinAja.id. Sebagai seorang pembicara publik, pengaruhnya sangat luas, mencakup berbagai topik mulai dari pengembangan diri, jurnalistik, hingga motivasi di berbagai forum. Ia bahkan pernah mendapat kehormatan menjadi pembawa acara bersama tokoh-tokoh ternama seperti Najwa Shihab dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Deretan prestasinya menjadi cerminan dari bakat dan kerja kerasnya. Ia berhasil meraih Juara 1 dalam Lomba News Anchor Tingkat Mahasiswa se-PTN Indonesia pada tahun 2023 dan memegang 7 gelar duta nasional, termasuk Duta Inspirasi Indonesia perwakilan Provinsi Sumatera Barat. Kiprahnya juga merambah ke kancah global, di mana ia terpilih sebagai delegasi untuk KTT Pemuda Internasional di Malaysia dan Singapura. Tidak berhenti di situ, Dimas juga merupakan seorang penulis produktif yang telah menerbitkan 9 buku ber-ISBN.
Dengan menatap masa depan, Dimas menaruh harapan besar pada generasi muda Indonesia. Ia secara aktif menyampaikan tiga pesan utama : prioritaskan kesehatan mental sebagai aset paling berharga, manfaatkan teknologi sebagai alat untuk belajar dan menyebarkan dampak positif, dan jangan pernah biarkan rasa minder menghalangi langkah. Pesan utamanya adalah sebuah ajakan untuk menolak kemalasan dan berani menjadi agen perubahan di lingkungan sekitar.