Tulisan ini sisi lain dari menjadi bapak rumah tangga, tidak selalu harus di rumah atau memutuskan resign dari tempat kerja dan istrilah yang bekerja. Ketika tetap bekerja tanpa resign, tugas sebagai bapak rumah tangga tetap berat.
Syarat Menjadi Bapak Rumah Tangga
Ketika istri hamil besar, saya ditanya, kalau anak lahir mau dipanggil apa? Papa, Abi, Abah atau Bapak? Saya dengan tegas jawab ingin dipanggil Bapak. Dalam kepercayaan Jawa Kuno, Bapak berasal dari kata bat hara, yang memiliki arti melindungi.
Syarat menjadi Bapak menurut Jawa Kuno dan juga sejalan dengan nafas Islam adalah:
- Penyebab kita lahir. Dalam ajaran Islam, siapa yang membenci atau tidak mengakui bapaknya termasuk akan dihukum berat karena bagaimanapun dalam diri anak membawa bin atau binti bapaknya.
- Mengawal anak untuk mengarungi kehidupan dengan baik. Saat lahir anak sudah diadzani, sejak awal dikenalkan pada penciptanya. Hakekatnya untuk selamat dunia akhirat.
- Sanggup menafkahi, harus siap lahir batin untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya.
- Memperhatikan pendidikan yang baik, untuk bekal mereka pada masa depan
- Siap melindungi dengan segala kemampuan untuk menjaga anak-anaknya, baik dari bahaya fisik maupun bahaya non fisik. Dari kecil sudah diberikan imunisasi lengkap serta menjaganya dari pengaruh buruk kehidupan.
- Khusus anak perempuan menjaganya sampai dia menikah.
Menjadi Bapak Rumah Tangga memiliki konsekuensi tanggung jawab berat. Oleh sebab itu banyak yang mampu menikah, belum tentu sanggup menjadi Bapak.
Dalam beberapa pandangan, mengapa orang yang menikah disebut berumah tangga karena suami dan istri dalam setiap gerak langkahnya harus menuju ke atas untuk menjadi lebih baik. Untuk saling mengingatkan, terutama dalam beribadah, untuk makin naik derajat keimanannya. Namun saya lebih sepakat rumah tangga adalah terjemahan dari bahasa Inggris yaitu household. Abad ke 14 istilah household sudah dipakai di Inggris, untuk menyebut orang yang berkeluarga atau berumah tangga. House atau rumah adalah tempat tinggal. Hold berarti menjaga agar sesuatu tetap pada posisinya. Bisa juga berarti mempertahankan kepemilikan atau kontrol atas sesuatu. Dengan demikian household adalah tempat tinggal bersama yang harus dijaga oleh seluruh anggotanya dan Bapak adalah pemimpin utamanya.
Bapak Rumah Tangga Harus Siap Menunda Kesenangan
Dengan tanggung jawab yang besar seorang bapak harus mampu menunda kesenangan. Menjadi bapak tidak hanya modal materi tetapi juga kesiapan batin. Bagi bapak biasa atau kebanyakan, ketika punya uang saat menginginkan sesuatu misalnya ingin membeli sepatu begitu teringat kebutuhan anak, maka harus menunda kesenangannya. Sebaliknya bapak yang berlimpah materi juga harus mampu untuk tetap mendidik anak-anaknya dengan cara sederhana. Sebab jika bapak tiada, maka anak anak tetap mampu mandiri.
Keteladanan adalah kunci keberhasilan mendidik anak. Dahulu saya diingatkan kalau menyuruh hal sederhana pun, kita harus sudah melakukannya. Contoh menyuruh anak mandi sore, saat kita menyuruh kita sudah mandi dahulu. Sehingga tidak ada kata:
"Bapak aja belum mandi, masa nyuruh kita?"