Lihat ke Halaman Asli

Kastil Negeri Dongeng di Prancis Utara (1)

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Le Mont Saint Michel La Nuit

Tempat wisata yang satu ini sangat unik dan masih jarang dikunjungi oleh wisatawan asal Indonesia. Lantaran keunikannya inilah, maka Agung Basuki (pemilik situs TravelHemat.com, dan TravelHematShop.com) menyempatkan diri untuk berkunjung ke Prancis Utara, tepatnya di daerah Normandie, demi menyaksikan keindahan dari salah satu cagar budaya internasional ini. Anda bisa menikmati laporan perjalanannya dalam beberapa serial artikel di bawah ini. Silakan menikmati…

***

Sudah cukup lama saya mendengar tentang kecantikan Le Mont-Saint-Michel yang terletak di lepas pantai utara daerah Normandie, Prancis; namun selama bertahun-tahun pula, keinginan untuk berkunjung ke tempat itu tidak pernah kesampaian.

Tanah Lot-nya Prancis

Seorang teman saya yang asli Prancis dan kebetulan sering bertandang ke Bali, berusaha memberikan gambaran tentang Le Mont melalui berbagai gambar kartu pos yang dia kirimkan pada saya. Dari gambar pada kartu pos saja, saya sudah bisa membayangkan betapa indahnya daerah bekas monastery (biara) yang terletak jauh terpencil di tengah laut itu. Hal itulah yang membuat saya penasaran untuk bisa menjejakkan kaki di ‘pulau kastil’ tersebut.

It’s like Tanah Lot Temple in Bali, Le Mont was also built in a secluded island in the middle of the sea. However, its size is much bigger than Tanah Lot,” begitu komentar teman saya itu.

Ketika pada akhir Mei yang lalu saya mendapat undangan untuk bertandang ke Eropa selama dua minggu, maka saya tidak lupa memasukkan kunjungan ke Le Mont dalam agenda saya.

Di Dalam Abbaye Saint Michel

Hampir setiap tahun saya selalu berkesempatan ke Eropa Barat dan Eropa Timur, tetapi tidak pernah ada kesempatan sama sekali untuk bisa pergi ke Le Mont. Kali ini, keinginan saya itu harus terwujud, begitu tekad saya menjelang keberangkatan.

Dari Paris, kota yang menjadi home-base saya pada kunjungan ke Eropa kali ini, perjalanan menuju Le Mont memakan waktu yang cukup panjang. Saya harus berangkat pagi-pagi sekali agar bisa tiba di Le Mont sebelum waktu makan siang tiba. Perjalanan darat selama 5 sampai 6 jam adalah ‘harga yang harus dibayar’ untuk kunjungan ke tempat yang oleh UNESCO dimasukkan ke dalam daftar World Heritage Site sejak 1979 itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline