ROTE BOOK CLUB (RBC) ROTE NDAO BANGUN INSPIRASI MELALUI LITERASI BACA BUKU
*Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao
Input gambar: Grup WAnya RBC Rote Ndao
Gerakan literasi telah menjadi agenda penting yang digaungkan secara nasional, melibatkan seluruh elemen masyarakat dari pemerintah, sekolah, hingga komunitas literasi yang digerakkan oleh para pegiat literasi. Semangat ini lahir dari kesadaran bahwa kemampuan literasi bukan sekadar keterampilan membaca dan menulis, melainkan fondasi bagi peningkatan kualitas berpikir, daya kritis, serta kreativitas generasi bangsa.
Input gambar: Grup WAnya RBC Rote Ndao
Pemerintah melalui berbagai program seperti Gerakan Literasi Nasional (GLN) mendorong sekolah-sekolah untuk membudayakan membaca setiap hari, sementara komunitas literasi hadir di berbagai daerah dengan cara yang unik dan kreatif, membangun ruang-ruang belajar bersama di luar kelas formal. Tidak hanya berfokus pada siswa atau akademisi, gerakan ini juga menyasar masyarakat luas agar literasi benar-benar menjadi budaya kolektif.
Di tengah arus modernisasi dan derasnya hiburan digital yang kerap menyita perhatian, minat membaca sering kali berada di posisi yang terpinggirkan. Padahal, literasi sesungguhnya adalah pintu menuju peradaban yang maju. Membaca bukan hanya soal mengisi waktu luang, melainkan sebuah investasi jangka panjang yang memperluas wawasan, menajamkan daya pikir, sekaligus menumbuhkan karakter.
Input gambar: Grup WAnya RBC Rote Ndao
Dalam konteks inilah, muncul berbagai inisiatif lokal yang menarik perhatian, salah satunya adalah kehadiran Rote Book Club (RBC) di Rote Ndao, yang memosisikan diri sebagai wadah pertemuan ide, tempat berbagi inspirasi, sekaligus motor penggerak budaya baca melalui kegiatan-kegiatan sederhana namun penuh makna, seperti membaca buku bersama. Gerakan literasi harus dipandang bukan sekadar program formal, tetapi sebagai gaya hidup yang melekat dalam keseharian dengan mengajak masyarakat Rote Ndao untuk menjadikan membaca sebagai kegiatan kolektif yang menyenangkan dan inspiratif.
Input gambar: Grup WAnya RBC Rote Ndao
Dengan terbentuknya komunitas dalam grup RBC Rote Ndao, komunitas ini terus berupaya menggemakan semangat literasi melalui kegiatan membaca buku, merangkum isi bacaan, lalu membagikannya kembali dalam forum diskusi internal. Aktivitas sederhana ini menjadi cara untuk menumbuhkan kebiasaan membaca setiap hari dan sekaligus melatih anggota agar berani mengutarakan gagasan.
Input gambar: Grup WAnya RBC Rote Ndao
Namun, kali ini RBC menghadirkan sebuah terobosan baru yang lebih terbuka dan inklusif. Dengan penuh semangat literasi, RBC menggelar kegiatan Baca Buku Bersama yang ditujukan bagi masyarakat luas Rote Ndao. Kegiatan perdana ini berlangsung di Lapangan Bola Christian Nehemia Dillak, S.H., pada sore harinya dengan memanfaatkan momentum Car Free Night (CFN) dan Car Free Day (CFD) sebagai ruang perjumpaan publik. Melalui terobosan ini, RBC ingin menunjukkan bahwa membaca dapat dilakukan di ruang terbuka, menyatu dengan kebersamaan, dan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat.
Input gambar: Grup WAnya RBC Rote Ndao
Momentum kegiatan perdana ini menjadi tonggak penting bagi komunitas RBC Rote Ndao dalam menghadirkan wajah baru literasi di tengah masyarakat. Kegiatan Baca Buku Bersama tidak sekadar mengajak peserta membaca, tetapi juga membuka ruang diskusi, berbagi perspektif, serta saling merekomendasikan bacaan yang inspiratif. Suasana kebersamaan yang tercipta membuat literasi terasa lebih hidup, karena setiap orang memiliki kesempatan untuk menyampaikan gagasan dan mendengar sudut pandang lain.
Input gambar: Grup WAnya RBC Rote Ndao
Atmosfer ini menumbuhkan semangat baru, bahwa membaca bukan aktivitas individual yang kaku, melainkan pengalaman kolektif yang menyenangkan. Dampak positif pun mulai terlihat: keterampilan berpikir kritis semakin terasah, imajinasi diperluas lewat cerita yang dibagikan, dan wawasan menjadi lebih kaya dari bacaan yang beragam. RBC percaya, dari pertemuan literasi sederhana seperti ini akan lahir inspirasi besar yang dapat memberi kontribusi nyata bagi masyarakat Rote Ndao.
Input gambar: Grup WAnya RBC Rote Ndao
Suasana literasi membaca di arena terbuka ini benar-benar menghadirkan pengalaman yang unik dan menarik. Pada kegiatan perdana, sejumlah pegiat literasi hadir dan memberikan dukungan, bahkan salah satu youtuber, Ikram Afro, dengan gaya rambut nyentrik kribo mengembang, turut meramaikan dan menyemangati jalannya acara ketika para peserta asyik menikmati bacaan mereka. Kehadirannya menjadi daya tarik tersendiri yang menambah semangat anak muda untuk terlibat.
Lihat Pendidikan Selengkapnya