Lihat ke Halaman Asli

FSP FARKES KSPI

(FSP FARKES R - KSPI) Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan yang berafiliasi nasional ke Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)

KSPI Libatkan Pekerja Muda & Perempuan dalam Adaptasi Modul Pelatihan Hak Dasar

Diperbarui: 17 September 2025   14:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana diskusi (Foto. Media KSPI)

KSPI Gelar Pertemuan Satu Hari: Susun Paket Pelatihan Hak-Hak Dasar Pekerja


Jakarta, 17 September 2025 -- Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bekerja sama dengan Danish Trade Union Development Agency (DTDA) menyelenggarakan Pertemuan Satu Hari KSPI Production Group dengan topik "Pengembangan/Adaptasi Paket Pelatihan Hak-Hak Dasar Pekerja (FOA / K3 / Gender & Kesetaraan)", bertempat di Gedung DPP FSPMI, Jakarta Timur.


Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 20 peserta yang terdiri dari alumni Trainers Training Module (TTM) III DTDA, bidang pendidikan & pelatihan dari federasi afiliasi KSPI, serta perwakilan dari departemen perempuan dan pekerja muda KSPI.


Agenda pertemuan mencakup paparan materi FOA, K3, dan Gender & Kesetaraan, diskusi kelompok untuk mengidentifikasi kebutuhan adaptasi materi, serta penyusunan draft paket pelatihan yang lebih praktis dan sesuai dengan konteks kebutuhan pekerja di lapangan.

Foto bersama (Foto. Media KSPI)


Sekretaris Jenderal KSPI, Ramidi, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah konkret dalam memperkuat peran serikat pekerja. "KSPI berkomitmen memastikan bahwa hak-hak dasar pekerja, mulai dari kebebasan berserikat, keselamatan dan kesehatan kerja, hingga kesetaraan gender, benar-benar terlindungi. Pertemuan ini menjadi ruang untuk menyatukan perspektif dan pengalaman lapangan agar materi pelatihan lebih aplikatif dan menjawab tantangan nyata pekerja," ujarnya.


Alumni TTM III DTDA, Dimas P. Wardhana (FSP FARKES R - KSPI) menambahkan, "Kegiatan ini membuka ruang diskusi yang sangat relevan. Dengan berbagi pengalaman langsung dari lapangan, kita bisa memastikan materi pelatihan yang dihasilkan tidak hanya teoritis, tetapi juga aplikatif untuk kebutuhan pekerja."


Sementara itu, perwakilan Bidang Departemen Perempuan dan Pekerja Muda FSP FARKES R - KSPI, Anny Rohayani, menegaskan pentingnya perspektif kesetaraan gender dalam setiap modul. "Kita perlu memastikan bahwa pelatihan yang dikembangkan benar-benar inklusif, sensitif gender, dan menjawab tantangan diskriminasi yang masih dihadapi pekerja perempuan dan pekerja muda," ujarnya.

Dari kegiatan ini, diharapkan lahir:

  • Draft paket pelatihan yang diperbaharui terkait FOA, K3, dan Gender & Kesetaraan.

  • Rekomendasi strategi implementasi dan diseminasi materi pelatihan di tingkat serikat pekerja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline