Memiliki jantung yang sehat dan bebas dari risiko penyakit jantung adalah impian banyak orang. Untuk itu, rahasia kesehatan jantung bisa ditemukan pada mahkota dewa.
Mahkota dewa merupakan tanaman herbal yang populer di Indonesia dan telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Ciri khasnya adalah bunga berwarna merah cerah yang menarik perhatian.
Tanaman ini sering dianggap simbol dari kesehatan, khususnya dalam merawat kesehatan jantung. Mengingat jantung merupakan salah satu organ vital yang sering menjadi penyebab utama kematian global, penting bagi kita untuk menjaga kesehatannya.
Pola hidup yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, banyak orang beralih ke solusi alami untuk merawat kesehatan jantung mereka, salah satunya adalah dengan memanfaatkan tanaman herbal seperti mahkota dewa.
Kandungan Gizi dan Senyawa Aktif dalam Mahkota Dewa
Mahkota dewa mengandung berbagai senyawa aktif yang memberikan efek terapeutik untuk kesehatan. Berikut adalah beberapa kandungan utama dalam mahkota dewa:
(Ilustrasi mahkota dewa, sumber : canva)
1. Flavonoid
Flavonoid adalah senyawa dengan sifat antioksidan yang sangat kuat, yang dapat membantu melawan radikal bebas penyebab kerusakan pada sel, termasuk sel-sel jantung. Selain itu, flavonoid juga berfungsi sebagai agen antiinflamasi yang dapat mengurangi peradangan dalam pembuluh darah.
2. Saponin
Saponin membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh, sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Ini berfungsi untuk mencegah terjadinya penumpukan plak pada pembuluh darah, yang berisiko menyebabkan serangan jantung.
3. Alkaloid
Alkaloid memiliki kemampuan untuk mendetoksifikasi tubuh serta meningkatkan sirkulasi darah. Senyawa ini juga berperan penting dalam menstabilkan tekanan darah, yang sangat bermanfaat bagi penderita hipertensi atau orang yang berisiko terkena penyakit jantung.
4. Polifenol
Polifenol dalam mahkota dewa memiliki peran untuk menjaga elastisitas pembuluh darah, mencegah terjadinya penggumpalan darah, serta mengurangi stres oksidatif yang berhubungan dengan gangguan jantung, seperti penyakit jantung koroner.