Lihat ke Halaman Asli

Fina MR

Mahasiswa IAIN Ponorogo

Komunikasi Hangat di Rumah: Kunci Anak Tumbuh Bahagia dan Percaya diri

Diperbarui: 16 Juni 2025   13:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Sering kali kita temui, obrolan di rumah kebanyakan hanya seputar "Tugas sekolah udah?" atau "Nanti ikut mama ke pasar, ya." Padahal, anak juga butuh diajak ngobrol yang ringan tapi bermakna. Misalnya, "Tadi di sekolah seru nggak?" atau "Lagi suka lagu apa sekarang?" Pertanyaan-pertanyaan kecil ini bisa jadi pintu untuk mengenal dunia mereka lebih dalam. Komunikasi antara orang tua dan anak itu ibarat jembatan, kalau nggak kuat atau putus, dua hati yang saling sayang bisa jadi terasa jauh. 

Kenapa Komunikasi Itu Penting Banget?

  1. Anak Merasa Dihargai
    Waktu anak merasa didengar, dia merasa penting. Hal ini dapat menumbuhkan rasa percaya diri dalam dirinya.

  2. Membangun Kepercayaan Dua Arah
    Anak yang terbiasa ngobrol terbuka dengan orang tua tidak akan merasa takut untuk cerita saat dia ada masalah.

  3. Menghindari Salah Paham
    Komunikasi yang baik membuat orang tua tidak asal menilai atau memarahi. Anak pun tidak merasa disalahkan terus menerus.

Di era serba digital seperti sekarang ini, perhatian semua orang sering terbagi terhadap gadget. Anak pun jadi lebih nyaman memegang HP daripada cerita sama orang tuanya. Tapi justru di sinilah peran orang tua sangat penting untuk menciptakan ruang dan waktu khusus untuk ngobrol tanpa distraksi apapun.

Tips Komunikasi yang Hangat dan Nyambung:

  • Luangkan Waktu Tanpa Gadget: Coba 15--30 menit sehari buat ngobrol dengan anak tanpa HP atau TV.

  • Mendengarkan Tanpa Menginterupsi: Seringkali sebagai orang tua merasa sok bijak terhadap anak. Padahal anak cuma butuh didengar, bukan dihakimi.

  • Gunakan Bahasa yang Sederhana dan Ramah: Hindari nada tinggi, apalagi sampai menyinggung perasaan anak sendiri.

  • Tunjukkan Empati: Walau masalahnya terlihat sepele bagi para orang tua, mungkin buat anak itu bisa terasa besar bahkan mengganggu mental dan fisiknya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline