Memperindah Acara Gubernur dengan Rangkaian Bunga dan Taman

Hasil rangkaian bunga dan taman di Gedung Lily Rochli (Sumber: Fathoni Reza Irfanto)

Pada bulan Agustus ini, tepatnya pembuatannya pada tanggal 15 agustus 2025 dan di pakai pada tanggal 16 Agustus 2025, kami atas nama vendor taman dimintai bantuannya oleh ibu -- ibu persit dari Akademi Militer Magelang atau familier disebut dengan AKMIL untuk mempercantik pada rangkaian kegiatan acara serah terima jabatan (sertijab) gubernur AKMIL yang lama ke gubernur AKMIL yang baru. Acara tersebut sebenarnya adalah sebuah rangkaian seremonial dari acara A sampai dengan acara Z, akan tetapi kami dipasrahi untuk pembuatan taman yang di gedung Lily Rochli saja, yangmana gedung ini didesign dengan bentuk bangunan plus (+). Gedung tersebut adalah salah satu gedung milik AKMIL yang berada di dalam komplek. AKMIL sendiri memiliki banyak gedung maupun lahan, ada yang disewakan untuk umum (yang biasanya terletak dipinggiran komplek AKMIL, walaupun ada yang di dalam komplek Pancaarga seperti gedung Sudirman). Gedung Lily Rochli sendiri tidak disewakan untuk umum, tapi digunakan untuk kegiatan umum yang ada di AKMIL itu sendiri, seperti untuk sertijab, reuni, keagamaan, hiburan, dan lain sebagainya. Gedung Lily Rochli walaupun letaknya di dalam komplek, akan tetapi memiliki daya tamping yang cukup banyak, yaitu ribuan orang, mungkin sekitar 3000 an orang bisa masuk di dalam gedung tersebut.

Jadi, Gedung Lily Rochli tersebut saja bisa menampung begitu banyaknya orang, maka bisa dibayangkan seluas apa AKMIL beserta aset yang dimilikinya yang salah satunya terletak di Kota Magelang. Sebagai gambaran, batas kota yang tepatnya di area Kecamatan Mertoyudan, terdapat banyak rumah dinas yang kepemilikannya adalah milik AKMIL. Unit rumah dinas tersebut berjumlah ribuan, tambah bisa dibayangkan seluas apa lahan yang dimiliki oleh Akademi Militer tersebut.

            

Gambar yang ada di atas tersebut dikerjakan oleh tim kami atas nama vendor FARELLA WEDDING ORGANIZER & DECORATION dan tentunya ada dukungan materi dari para ibu -- ibu persit yang terlibat dalam kepanitiaan tersebut. Biasanya lebih banyak lagi yang dikerjakan,  akan tetapi mungkin ada efek dari optimalisasi, hehehe. Tentunya ada rasa kebanggaan tersendiri ketika kita bisa berkarya untuk orang -- orang penting yang ada di Indonesia khusus para Jenderal yang dilahirkan dari Akademi Militer Magelang, terlebih saya termasuk orang Kota Magelang yang bangga karena kota kelahiran memiliki Akademi Militer yang prestasinya tidak diragukan lagi. Sebagai contoh, Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, M.A. (lahir 9 September 1949), atau lebih dikenal dengan inisialnya SBY adalah Presiden Indonesia keenam yang menjabat sejak 20 Oktober 2004 sampai 20 Oktober 2014. Beliau adalah alumni dari Akademi Militer Magelang. Belum lagi ada Letnan Jenderal (Letjen) TNI (Purn) Prabowo Subianto Joyohadikusumo (1970 -- 1974). Beliau lahir pada 17 Oktober 1951 (usia memasuki 74 tahun), adalah seorang politikus, pengusaha, dan purnawirawan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat yang saat ini menduduki jabatan sebagai Presiden Republik Indonesia kedelapan sejak 20 Oktober 2024 untuk masa periode 2024---2029. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan ke-26 di bawah kepemimpinan presiden Joko Widodo pada tanggal 23 Oktober 2019 dalam Kabinet Indonesia Maju Masa Jabatan 2019-2024. Prabowo adalah presiden Indonesia ketiga yang memiliki latar belakang militer setelah Soeharto dan Susilo Bambang Yudhoyono dan merupakan presiden tertua dalam sejarah Indonesia. Dan masih banyak lagi tokoh -- tokoh besar lainnya yang terlahir dari Akademi Militer Magelang.

            

Awalnya kami juga dipasrahi untuk dekorasi di gedung Ruang Makan Husein, akan tetapi hasil akhirnya tidak jadi dipasrahkan ke kami. Gedung tersebut terhitung luas dengan design pendopo jawa dengan bentuk persegi panjangnya.

            

Semoga cerita kenangan di bulan Agustus ini bisa menginspirasi teman -- teman semua dalam berkarya, dan jangan mudah putus asa jika dalam berusaha mengalami kegagalan, karena sesungguhnya kegagalan tersebut yang akan mendewasakan kita dalam meraih cita -- cita, sekian, terima kasih ... (Fathoni Reza Irfanto)