Lihat ke Halaman Asli

Falih Hikmal Putra Raihan

Mahasiswa Farmasi di UIN Jakarta

Vitamin dari Bakteri? Iini adalah bukti

Diperbarui: 15 Juli 2025   23:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Ketika mayoritas orang di tanya “Dari manakah sumber utama vitamin dalam pembuatan tablet vitamin berasal?” Pasti Sebagian besar dari mereka akan menjawab ekstraksi buah-buahan. Namun, fakta sebenarnya tidak seperti itu. Vitamin yang biasa di konsumsi dalam bentuk tablet tidak di peroleh dari buah-buahan, karena buah-buahan yang ada di luaran sana tidak cukup di gunakan untuk memproduksi sediaan vitamin secara massal, coba bayangkan misal kita ingin mengambil vitamin C dari jeruk. Apa yang terjadi jika berdasarkan penelitian oleh Rahayuningsih et al (2022). dalam 100 gr buah jeruk jenis pasmanan hanya terdapat 48,32 mg/100 g. Maka jika di bandingkan dengan vitamin C yang biasa beredar di pasaran, dalam satu tablet biasanya memiliki  kadar 500 mg, jika kita membuat vitamin dari ekstrak jeruk pasmanan di butuhkan kurang lebih 1kg buah jeruk pasmanan untuk mendapatkan 1 tablet vitamin C. Tentu itu akan meningkatkan biaya produksi dan mengakibatkan harga jual di pasaran menjadi sangat mahal. (Prabowo, S. 2020).

Jadi, jika tidak dari buah-buahan dari manakah kita bisa menghasilkan vitamin secara massal? Singkatnya, kita dapat menggunakan metode fermentasi dalam pembuatan berbagai macam vitamin dan uniknya penerapan tersebut sudah kita lakukan dalam kehidupan sehari hari. Contohnya adalah tempe dan kombucha. Tempe di fermentasi oleh bakteri Rhizopus sp. (Barus, T. et al, 2019), dan fermentasi pada kombucha di gunakan bakteri Acetobacter xylinum (Huda, V,A. et al, 2024). Tempe di gadang-gadang menjadi makanan pengganti daging yang dapat di konsumsi karena kaya kandungan akan vitamin seperti vitamin B kompleks (B1, B2, B6, dan B12), serta vitamin A, D, E, dan K. ( Sine & Soetarto, 2018), dan pada kombucha vitamin yang paling terkenal terdapat pada adalah vitamin B dan vitamin C. (Lestari and Sa’diyah 2020).

Di atas adalah contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari , selanjutnya bagaimana jika metode fermentasi di terapkan dalam produksi vitamin secara massal atau dengan skala industri dan bakteri apa yang apa di gunakan dalam proses tersebut?

Produksi vitamin C dengan fermentasi oleh Gluconobacter oxydans, Ketogulonicigenium vulgare dan Bacillus megaterium

DAFTAR PUSTAKA

Asakura A, Hoshinoecosystem for vitamin C production. J Biotechnol. 2014;182–183:61–67. Diakses pada 10 Juli 2025, pukul 01.35 WIB.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline