Lihat ke Halaman Asli

Gambang Suling: Lagu Salah Judul yang Telanjur

Diperbarui: 25 Januari 2016   11:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Gambang Suling atau Swara Suling? (sumber gambar: lyricdotnet.blogspot.co.id/)"][/caption]Lagu Gambang Suling cukup populer dalam masyarakat Nusantara. Dari jaman kita Sekolah Dasar, lagu ini diperkenalkan sebagai lagu daerah asal Jawa Tengah. Lagu ini singkat dengan lirik yang mudah dihafal, meski untuk menyanyikannya dengan nada yang benar cukup sulit. Tapi perpaduan antara kemudahan lirik dan kecukupsulitan dari nada, membuat lagu Gambang Suling ini populer di kalangan masyarakat.  Bahkan, di kalangan murid SD sekalipun.

Lirik :
Gambang suling ngumandang swarane
Gambang suling berkumandang swaranya
Tulat-tulit kepenak unine
Tulat-tulit enak bunyinya
U... nine mung nrenyuh ake
Bunyinya hanya mengharukan
Bareng lan kentrung
Bersama kentrung
Ketipung suling sigrak kendhangane
Ketipung suling mantap bunyi kendangnya

Bagi masyarakat umum, lirik diatas adalah lirik yang benar dan populer. Bahkan, saking terhipnotis dengan lika-liku nadanya, mereka lupa akan adanya lirik yang aneh dalam lagu ini :

Gambang suling kumandang swarane

Tulat-tulit kepenak unine...

Yes, suling memang bunyinya 'tulat-tulit', tapi apakah gambang itu bunyinya juga 'tulat-tulit' ?

 
Mengenal Kembali Instrumen Gamelan

SULING

[caption caption="Gambar Suling (sumber : senibudayacek.blogspot.com) "]

[/caption]

Suling merupakan instrumen gamelan yang berfungsi sebagai pangrengga lagu. Instrumen ini terbuat dari bambu wuluh atau paralon yang diberi lubang sebagai penentu nada atau laras. Pada salah satu ujungnya yaitu bagian yang di tiup yang melekat di bibir diberi lapisan tutup dinamakan jamangan yang berfungsi untuk mengalirkan udara sehingga menimbulkan getaran udara yang menimbulkan bunyi atau suara. Adapun teknik membunyikannya dengan cara di tiup. Di dalam tradisi karawitan, suling ada dua jenis, yaitu bentuk suling yang berlaras Slendro memiliki lubang empat yang hampir sama jaraknya, sedangkan yang berlaras Pelog dengan lubang lima dengan jarak yang berbeda. Ada pula suling dengan lubang berjumlah enam yang bisa digunakan untuk laras Pelog dan Slendro. Untuk suling laras Slendro dalam karawitan Jawatimuran apabila empat lubang di tutup semua dan di tiup dengan tekanan sedang nada yang dihasilkan adalah laras lu (3), sedangkan pada karawitan Jawatengahan lazim dengan laras ro (2). Jadi, instrumen inilah yang menimbulkan bunyi tulat-tulit seperti dalam lirik lagu Gambang Suling (atau Swara Suling) yang sedang kita bahas ini.

GAMBANG

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline