SMPN 1 Bululawang, April - Mei 2025 -- Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan bahaya konsumsi makanan yang tidak sehat, mahasiswa dari program studi kimia murni Universitas Negeri Malang (UM) menggelar kegiatan sosialisasi serta pengarahan mengenai resiko bahaya makanan cepat saji (junk food) dan Ultra Processed Food (UPF) di SMPN 1 Bululawang.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga minggu dimulai pada tanggal 22, 29 April 2025 dan 6 Mei 2025 lalu.
Dalam rangka mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's) Nomor 3: Kehidupan Sehat dan Kesejahteraan. Sosialisasi ini bertujuan untuk membuka wawasan para siswa mengenai risiko konsumsi makanan tinggi gula, garam, lemak, serta bahan tambahan kimia yang banyak ditemukan dalam junk food dan makanan ultra proses.
Dengan metode penyampaian yang interaktif yaitu melalui presentasi menggunakan power point, Forum Group Discussion (FGD), dan kuis edukatif, para siswa diajak untuk lebih aktif serta antusias dalam memahami pentingnya pola makan sehat.
"Kegiatan ini kami selenggarakan sebagai bagian dari kontribusi nyata untuk mewujudkan SDG's No. 3, yaitu memastikan kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan untuk semua usia, khususnya melalui edukasi gizi bagi remaja," ujar Wafiroh, salah satu anggota tim Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang.
1. Sosialisasi Resiko Bahaya Junk Food dan UPF
Materi Bahaya Junk Food dan UPF
Sosialisasi pada minggu pertama (22/4/2025) dengan tema "Resiko Bahaya Junk Food dan UPF" dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan siswa mengenai apa itu junk food dan UPF serta bahaya resiko konsumsi junk food dan UPF secara berlebihan.
Rangkaian acara dimulai dengan mengerjakan soal pre-test yang dilanjutkan dengan pemaparan materi junk food dan UPF oleh tim sosialisasi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab disusul dengan kegiatan ice breaking dan ditutup dengan pengerjaan soal post-test.
2. Sosialisai Gizi Seimbang