Lihat ke Halaman Asli

PAP Takmirul Massajid Kelurahan Gayamprit Gelar Kajian di Masjid Assalim Miftahul Jannah, Dihadiri Jamaah Masjid At Taqwa Swakarya Yogyakarta

Diperbarui: 13 Juli 2025   09:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ustadzah Hj. Imiyati, S.Ag selaku Pemateri PAP (Sumber : Sri Wiyono)

Ahad pagi, 13 Juli 2025, suasana Masjid Assalim Miftahul Jannah, Kaloran, Gyamprtit, Klaten, tampak lebih ramai dari biasanya. Lebih dari 500 jamaah berkumpul untuk mengikuti kegiatan PAP (Pengajian Ahad Pagi) Takmirul Masajid Kelurahan Gayamprit, sebuah agenda rutin yang pekan ini diadakan di masjid tersebut. Acara ini turut dihadiri oleh rombongan jamaah dari berbagai masjid di wilayah Kelurahan Gayamprit dan jamaah dari Masjid At Taqwa Swakarya Yogyakarta, yang datang bersama-sama untuk bersilaturahmi dan menimba ilmu. Seusai acara, rombongan dari Yogya ini dijadwalkan akan melanjutkan kunjungan ke Masjid Sheikh Zayid, Solo sebagai bagian dari rangkaian kegiatan.

Kajian Ahad Pagi (PAP) dibuka oleh pembawa acara sekaligus penulis. Selanjutnya pembawa acara mengajak seluruh jamaah untuk melantunkan do'a pembuka dengan khusyu' dan khidmat. Kajian ini juga diisi oleh sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh Bp. H. Ir. Suyono, M.Si selaku ketuatakmir masjid dan sambutan kedua oleh Bp. H. Panggih Isgirinto sebagai perwakilan jamaah dari masjid At Taqwa Swakarya.

Kajian Pagi: Ibadah Amalan Hati dan Tawakal

Sebagai pembicara utama, hadir Ustadzah Hj. Ismiyati, S.Ag., yang menyampaikan kajian bertema "Ibadah Amalan Hati dengan Tawakal." Kajian dibuka dengan bersholawat bersama dan dilanjutkan pemaparan mengenai pentingnya tawakal dalam kehidupan sehari-hari. Dengan gaya tutur yang hangat dan penuh hikmah, ustadzah memberikan berbagai kisah inspiratif yang menyentuh hati. Salah satunya adalah kisahtawakal Nabi Ibrahim ketika hendak dibakar hidup-hidup dan kisah Siti Hajaribunda Nabi Ismail yang tetap tawakal dalam menjalani ujian dariNYA. Beliau melanjutkan bahwa kunci tawakal yang utama adalah iman dan yakin.

Kekompakan Panitia Jadi Kunci Sukses

Kesuksesan acara ini tak lepas dari kerja sama para jamaah. Panitia membagi tugas antara lain:

  • Ibu-ibu jamaah: bertugas sebagai penjaga tamu di berbagai pintu masuk masjid, menata konsumsi, dan bertindak sebagai pembawa acara yang juga menulis liputan ini.

  • Bapak-bapak jamaah: mempersiapkan berbagai sarpras seperti sound system, mimbar, karpet, dan lain-lain.

  • Pemuda/pemudi jamaah: bertugas mendokumentasikan acara dalam bentuk foto dan video.

Jamaah ibu-ibu yang bertugas di konsumsi (Sumber : Sari)

Selain itu ada juga panitia khusus yang bertugas untuk menghitung perolehan infak selama kajian. Semua panitia bekerja sesuai pos masing-masing dan bergerak cepat membantu pos lain saat terlihat kewalahan. Semisal bapak-pbapak yang turut ambil bagian membagikan snack dan makanan saat pemuda kewalahan mengingat banyaknya jamaah yang hadir.

Yang menarik, meskipun sebagian jamaah duduk di serambi dan terkena sinar matahari pagi, tidak ada yang mengeluh. Justru terdengar salah satu jamaah dari Yogja berkata dengan senyum, "Lumayan buat kesehatan."

Ibu-ibu jamaah yang bertugas among tamu di sisi utara (Sumber : Sari)

Fasilitas dan Konsumsi: Meriah, Sehat, dan Penuh Berkah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline