Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

2000 Meters to Andriivka: Menegangkan, Humanis, dan Emosional

Diperbarui: 30 September 2025   19:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hutan telah berubah tandus dan kehidupan menghilang dalam 2000 Meters to Andriivka (sumber gambar: CPH:DOX) 

Ukraina kembali mengirimkan wakil berupa film dokumenter ke ajang Oscar 2026. Film yang berjudul 2000 Meters to Andriivka menampilkan situasi pertempuran yang menegangkan di garis depan untuk merebut kembali Desa Andriivka dari tangan Rusia. Film ini tayang di Jakarta World Cinema 2025 pada Senin (29/9) dan ramai disesaki penonton.

Film dokumenter ini menceritakan perjalanan jurnalis dan kameraman Alex Babenk dan Mstyslav Chernov mengikuti peleton Third Assault Brigade yang memiliki misi merebut kembali Desa Andriivka. Desa ini terletak di garis depan dan telah dikuasai Rusia sejak tahun 2022. Setelah melakukan serangan balasan sekian kali mereka yakin kali ini bisa memasang bendera biru kuning di desa tersebut.

Kedua jurnalis itu hanya berbekal kamera. Mereka diajak berjalan kaki melewati hutan karena ladang menuju desa itu banyak ditanam ranjau.

Jarak yang hanya 2000 meter itu melewat hutan itu terasa begitu jauh karena peluru dan granat musuh bisa menembus tubuh mereka sewaktu-waktu. Semakin dekat desa, peluru makin sering berdesing. Gelimang mayat serdadu di sana sini. Mampukah mereka menyelesaikan misi mereka?

Mereka harus melalui hutan untuk menuju Desa Andriivka (sumber gambar: IMDb) 


Ibarat Menyaksikan Pertempuran Secara Langsung
Mstyslav Chernov merupakan jurnalis dan kameraman Associated Press, sekaligus sutradara film dokumenter. Ia seorang jurnalis perang yang pemberani. 

Sebelumnya ia dengan berani merekam peristiwa serangan awal Rusia pada tahun 2022 dan menjadikannya film dokumenter 20 Days in Mariupol. Film ini sukses membuahkan piala Oscar untuknya.

Tentunya tak mudah membuat film dokumenter yang menampilkan pertempuran secara langsung ini. Tak hanya cukup mengandalkan keberanian, tapi juga strategi dan juga kewaspadaan tinggi karena serangan yang mematikan bisa muncul dari mana saja.

Chernov sebagai sutradara telah memiliki pengalaman merekam di medan pertempuran. Namun, ia tak hanya mengandalkan kamera yang dipegang olehnya dan Babenk. Ia juga memanfaatkan gambar-gambar dari kamera yang dipasang di badan para serdadu. Alhasil gambar yang dihasilkan kaya dari berbagai sudut pandang.

Seperti video games menyaksikan film ini (sumber gambar: Roxie Theater) 


Apabila kalian pernah menyaksikan film perang seperti All Quiet on the Western Front dan 1917 maka film 2000 Meters to Andriivka mirip situasinya seperti itu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline