Lihat ke Halaman Asli

5 Kali Red Bull Mengganti Driver di Tengah-Tengah Musim

Diperbarui: 18 Juli 2023   06:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cristian Horner (kiri)dan Helmut Marko (kanan) dan mantan Driver mereka @RA94 

Tim F1 Red Bull terkenal dengan driver-driver berkulitas yang mampu menjuarai balapan samapi Juara dunia. Driver seperti Sbastian Vettel dan Max Verstappen yang dari keduanya Red Bull berhasil menjuarai 6 Juara Dunia Driver dan 5 Juara dunia Konstruktor, tidak lupa juga Driver seperti Daniel Ricciardo, Carlos Sainz, Pierre Gasly dan Alex Albon yang solid mencantumkan namanya di Formula 1.

Sejak 2006 Red Bull memiliki 2 tim yang berkompetisi di Formula 1, Red Bull Racing dan adiknya Toro Rosso (AlphaTauri). Dengan sistem ini Red Bull lebih leluasa untuk menukar dan mengganti Driver diantara dua tim tersebut. Tapi dari kesuksesan tersebut pastinya banyak korban-korban yang berguguran dan dinilai tidak layak. Kekejaman sistem ini terbukti dengan dipecatnya Pembalap berdarah Indonesia-Belanda Nyck De Vries setelah hanya 10 balapan di musim ini.

Nyck menjadi korban teranyar brutakbta sistem Red Bull. Nyck menjadi korban Red Bull ke 5 dari Driver yang dipecat/diganti di tengah-tengah musim. Berikut daftar Driver tersebut:

Scott Speed 2007

Scott Speed (F1i.com)

Scott Speed pembalap asal Amerika pertama keluarga Red Bull, Scott bergabung bersama Toro Rosso dari musim 2006, tapi dimusim 2007 Scott dipecat setelah awal musim yang sangat mengecewakan yang dibingkai dengan crash dan intratim konfik. Setelah hanya 10 balapan Scott digantikan oleh pembalap muda asal Jerman Sbastian Vettel.

Sebastien Bourdais 2009

Sbastian Bourdais @autoevolution

Sama seperti Scott speed, Sebastian Bourdais juga sebelumnya bertahan selama satu musim di musim 2008. Tapi di pertengahan muism berikutnya 2009, Toro Rosso mengumumkan Bourdais tidak memenuhi ekspektasi mereka dan akan digantikan oleh Jamie Alguersuari pada bulan July.

Perpisahan ini sampai dibawa ke meja hijau. Tapi pada akhirnya permasalahan ini bisa diselesaikan diluar peradilan untuk menghindari permasalahan lainnya.

Daniil Kvyat 2016

Daniil Kvyat (kiri) dan Max Verstappen (kanan) @ANDREJ ISAKOVIC/POOL/AFP PHOTO 

Daniil Kvyat sebenarnya memulai karirnya di Red Bull dengan tanda positif. Setelah dipromosikan ke Red Bull, walaupun mengalami banyak crash Kvyat bisa mengalahkan rekan timnya Daniel Ricciardo di musim 2015.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline