Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Dokter Hewan | Pegiat Literasi

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Pejabat Otoritas Veteriner Kabupaten Bintan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Hentikan Kebiasaan Membuang Anak Kucing Sekarang Juga

12 Oktober 2025   05:31 Diperbarui: 12 Oktober 2025   14:45 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak kucing (Sumber: Freepik)

Kadang, ketika sinar matahari mulai menembus celah-celah atap genting, sering kita dengar tangisan lirih dari anak kucing yang sedang mencari ibunya. 

Tapi tidak jarang tangisan itu hanyalah gema dari nasib tragis, ditinggal sendiri di jalanan, terlunta-lunta tanpa pelukan hangat atau makanan. 

Fenomena membuang anak kucing telah menjadi kenyataan pahit di beberapa daerah di Indonesia, dari kawasan pemukiman padat hingga pinggiran kota. 

Meskipun angka pastinya sulit ditelusuri dengan akurat, cerita-cerita dari shelter lokal dan relawan menunjukkan, kasus pembuangan ini bukan insiden tunggal, melainkan indikasi krisis kesejahteraan hewan yang butuh perhatian luas.

Di sebuah kota kecil, misalnya, seorang relawan menyebutkan bahwa dalam satu minggu saja ada 5-7 anak kucing dibuang di tepi jalan atau di depan rumah warga. 

Di daerah lain, komunitas penyayang hewan mengisahkan bahwa setelah hujan lebat, mereka menemukan puluhan kitten (anak kucing) basah kuyup dan menggigil, tak tahu harus ke mana. 

Salah satu shelter di kota besar menyebut kondisi keuangannya kerap menipis karena harus menampung banyak kucing terlantar yang datang secara tiba-tiba. 

Kejadian-kejadian seperti ini menjadi sinyal bahwa perilaku membuang anak kucing sudah terlanjur hidup dalam bayang-bayang masyarakat, baik karena ketidaktahuan, ketidakpedulian, atau motivasi pragmatis semata.

Mengapa tindakan membuang anak kucing itu tidak baik? Menurut penulis, ada lima alasan mendalam, yang juga berakar dari perspektif tanggung jawab sebagai pemilik kucing, mengapa praktik ini harus dihentikan. Alasan tersebut adalah:

Pertama, dampak langsung terhadap kesehatan dan keselamatan anak kucing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun