Lihat ke Halaman Asli

Damanhuri Ahmad

Bekerja dan beramal

Hindari Penusukan OTK dengan Memberdayakan Pos Ronda

Diperbarui: 29 Oktober 2022   15:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN Unitas Padang sedang kerja bakti membersihkan pos ronda di Toboh Ketek. (foto dok damanhuri)

Penusukan orang tidak dikenal (OTK) di sejumlah tempat, harus kita jadikan pelajaran untuk memberikan rasa aman dan nyaman tinggal di sebuah komplek atau di tempat manapun.

Di sini kita melihat akan pentingnya arti sebuah hidup bermasyarakat. Membumikan sosial kemasyarakatan di setiap komplek dengan radius tertentu, dan tak kalah penting itu adanya kegiatan ronda secara bergiliran, kalau tidak memberdayakan seorang keamanan.

Sebab, rentetan penusukan oleh orang tidak dikenal itu adalah bagian dari upaya maling atau pencurian, dengan menyasar korbannya.

Perkembangan dunia yang kian canggih, teknologi telah merambah kehidupan, kejahatan juga lumayan meningkat, di tengah maraknya penyebar kebaikan lewat pesan agama.

Anehnya, banyak orang tak merasa terkejut ketika melihat atau mendengar berita pembunuhan seperti demikian.

Bagi banyak orang, hal itu seperti sudah kelaziman, sehingga tak membuat mereka prihatin dan berempati. 

Tentu ini terjadi akibat pergeseran nilai-nilai di tengah masyarakat itu sendiri. Orang sudah serba mudah dan cepat.

Tidak ada lagi rasa kemanusiaan. Menipisnya rasa kemanusiaan, seiring juga kian berkurangnya keimanan kepada Tuhan, sang pencipta alam.

Bayangkan, betapa mudahnya orang lain masuk ke kampung atau komplek yang bukan tempat tinggalnya, hanyak untuk merusak.

Mengambil ternak masyarakat, dengan cara langsung membunuh ternak tersebut, dan langsung diangkut dengan mobil mewah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline