Mohon tunggu...
Antonius Along
Antonius Along Mohon Tunggu... Praktisi

Menulis dan mengispirasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kekurangan tidur malam ancaman tersembunyi bagi Tubuh dan Otak

28 September 2025   04:30 Diperbarui: 28 September 2025   04:30 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tidur malam yang cukup bukan sekadar waktu beristirahat, melainkan fase krusial di mana tubuh melakukan perbaikan sel, konsolidasi memori, dan pengaturan hormon. Sayangnya, dalam era serba cepat, tidur sering dikorbankan demi pekerjaan, hiburan, atau aktivitas digital. Padahal, kekurangan tidur terbukti berdampak luas pada kesehatan.

1. Dampak pada Otak dan Fungsi kognitif 

Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur mengganggu aktivitas prefrontal cortex bagian otak yang berperan dalam konsentrasi, pengambilan keputusan, dan pengendalian emosi. Akibatnya, seseorang lebih mudah mengalami brain fog, sulit fokus, bahkan rentan membuat kesalahan fatal.

2. Gangguan Hormon dan Metabolisme

Tidur memengaruhi keseimbangan hormon seperti kortisol, leptin, dan ghrelin. Bila tidur terganggu:

a. Hormon lapar (ghrelin) meningkat, sehingga nafsu makan bertambah.

b. Hormon kenyang (leptin) menurun, membuat sulit merasa puas setelah makan.

c. Kortisol (hormon stres) melonjak, yang dapat memicu resistensi insulin.

Kondisi ini menjelaskan mengapa kekurangan tidur berhubungan erat dengan obesitas dan diabetes tipe 2.

3. Risiko Penyakit JantungK

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun