tidur malam yang cukup bukan sekadar waktu beristirahat, melainkan fase krusial di mana tubuh melakukan perbaikan sel, konsolidasi memori, dan pengaturan hormon. Sayangnya, dalam era serba cepat, tidur sering dikorbankan demi pekerjaan, hiburan, atau aktivitas digital. Padahal, kekurangan tidur terbukti berdampak luas pada kesehatan.
1. Dampak pada Otak dan Fungsi kognitifÂ
Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur mengganggu aktivitas prefrontal cortex bagian otak yang berperan dalam konsentrasi, pengambilan keputusan, dan pengendalian emosi. Akibatnya, seseorang lebih mudah mengalami brain fog, sulit fokus, bahkan rentan membuat kesalahan fatal.
2. Gangguan Hormon dan Metabolisme
Tidur memengaruhi keseimbangan hormon seperti kortisol, leptin, dan ghrelin. Bila tidur terganggu:
a. Hormon lapar (ghrelin) meningkat, sehingga nafsu makan bertambah.
b. Hormon kenyang (leptin) menurun, membuat sulit merasa puas setelah makan.
c. Kortisol (hormon stres) melonjak, yang dapat memicu resistensi insulin.
Kondisi ini menjelaskan mengapa kekurangan tidur berhubungan erat dengan obesitas dan diabetes tipe 2.
3. Risiko Penyakit JantungK